BANJARMASINPOST.CO.ID - LEDAKAN bahan pembuat mercon di rumah Serka Agus Suryadi terasa hingga radius sekitar dua kilometer. Banyak kaca rumah yang berada di radius itu yang pecah. "Waktu itu, saya kebetulan mengantar istri ke pasar. Dari sana suaranya terdengar jelas. Saya langsung menuju lokasi," kata seorang warga, Khusaini, Minggu (29/9). Jarak pasar ke lokasi, sekitar dua kilometer.
Sesampai di lokasi, dia melihat beberapa orang terluka karena tertimpa kayu dan dinding tembok. Ada juga terkena serpihan ledakan. Penasaran, Khusaini masuk ke rumah yang menjadi sumber ledakan.
"Di situ saya lihat Pak Agus sudah tergeletak, satu lagi ada seorang perempuan yang terkena reruntuhan kayu. Saya dan tiga orang lain lantas menggotong mereka keluar. Setelah itu kami memadamkan api yang untungnya tidak besar," ucap dia.
Khusaini juga nyaris tewas karena saat memadamkan api, tiba-tiba terjadi ledakan kedua dari bagian belakang rumah. Untung saja ledakan itu tidak terlalu keras. "Alhamdulillah kami tidak apa-apa. Tidak beberapa lama datang pemadam kebakaran. Saat saya mau pergi, tiba-tiba teriakan suara perempuan mencari anaknya. Dia menangis. Ternyata anak perempuannya tertimpa reruntuhan tembok rumah," ujar Khusaini.
Perlu waktu cukup lama bagi Khusaini dan beberapa orang untuk bisa menemukan bocah tersebut karena harus membongkar puing-puing reruntuhan tembok rumah. Diperlukan waktu sekitar satu jam untuk bisa menemukan bocah bernama Tara tersebut.
Mengenai penyebab ledakan, Khusaini mengaku tidak mengetahui. Namun, dia mengaku mencium bau belerang seperti mercon setelah meletus.
"Saat itu warga khawatir ledakan itu membuat tabung-tabung elpiji milik mereka ikut meledak," tegas dia. (SS/surya)
Anda sedang membaca artikel tentang
Satu Jam Tertimbun
Dengan url
http://banjarberita.blogspot.com/2013/09/satu-jam-tertimbun.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Satu Jam Tertimbun
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar