BANJARMASINPOST.CO.ID, BONDOWOSO - Warga Gang Malabar, Kelurahan Kota Kulon, Bondowoso, Jatim, digemparkan oleh suara ledakan dahsyat, Minggu (29/9) pagi. Ledakan itu berasal dari rumah anggota tentara nasional Indonesia (TNI), Serka Agus Suryadi (43). Dua orang tewas, tiga orang luka-luka, lima rumah hancur, dan puluhan rumah lainnya rusak.
Tragisnya, Agus tewas akibat ledakan itu. Dia terkubur oleh puing-puing reruntuhan rumahnya. Korban tewas lainnya adalah seorang bocah perempuan berusia 12 tahun, Tara. Bocah itu adalah anak tetangga Agus.
Ledakan yang terdengar hingga radius dua kilometer itu juga mengakibatkan istri Agus, Ita (35), luka parah sehingga harus dirawat di RS dr Soebandi, Bondowoso. Dua orang lain, Joko (30) dan Tansa (6 bulan), mengalami luka ringan.
Rumah Agus nyaris rata dengan tanah. Empat rumah warga yang berdampingan mengalami nasib serupa. Semua dalam kondisi porak- poranda. "Saat mengendarai sepeda motor, saya mendengar dentuman sangat keras. Semula saya dan banyak orang menduga, ledakan itu berasal dari bom karena suaranya benar-benar keras," ujar seorang warga, Rudi.
Setelah ledakan, banyak orang yang mendatangi lokasi kejadian. Agar olah tempat kejadian perkara (TKP) tidak terganggu oleh warga, polisi langsung memasang police line. Tidak semua orang diperbolehkan mendekati rumah tersebut.
Saat dihubungi, Kapolres Bondowoso AKBP Sabilul Alief menduga ledakan itu berasal dari bahan pembuat mercon (petasan). Namun, untuk memastikannya Polres Bondowoso mendatangkan petugas laboratorium forensik (labfor) dan penjinak bom dari Polda Jatim.
Alief mengaku saat kejadian, dirinya sedang berlari pagi. "Saat saya lari pagi, lalu terdengar ledakan keras. Saya kira letusan ban tetapi berdasar pemeriksaan sementara diduga karena bahan peledak potasium," tegasnya.
Dandim 0822 Bondowoso Letkol Zulkarnaen Dwi Peristianto mengakui Agus adalah anak buahnya. "Saya benar-benar tidak menyangka. Dia tidak pernah menampakkan sikap negatif dan selalu menjalankan tugas secara baik. Saya sudah perintahkan kepada semua anggota Kodim agar tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan diri sendiri. Mereka harus bisa menjaga diri, jangan merugikan orang lain," kata dia.
Ledakan itu pun menarik perhatian Menko Polhukam Djoko Suyanto. Menurut Djoko,ledakan itu mengakibatkan sekitar 20 rumah mengalami kerusakan parah. Ledakan tersebut berasal dari mercon berbahan potasium, belerang, dan bronc.
"Di lokasi ditemukan barang bukti dua karung mercon yang kabarnya siap jual. Saat ini polisi terus melakukan pengusutan terhadap kasus tersebut," ujar Djoko.
Sedang Belajar
Keluarga Tara menuntut keterlibatan anggota TNI dalam pembuatan mercon itu tidak ditutupi. Saat ledakan terjadi, Tara sedang belajar di teras rumah. Tembok dinding rumahnya sontak ambrol dan menimpanya.
"Keluarga tentara itu sudah lama memproduksi mercon. Pada 2002, adik Agus ditahan karena mercon juga. Ini berarti kedua kalinya. Warga sudah menegurnya karena bisa memakan korban, tetapi tidak pernah didengar," kata seorang kerabat Tara, Sukardi.
Meski bisa menerima kematian Tara adalah musibah, tetapi Sukardi meminta kejadian itu diungkap secara tuntas dan terbuka. "Kami menyesalkan kejadian ini. Siapa yang bertanggung jawab. Harapan saya masalah ini jangan ditutupi. Biru katakan biru. Hitam katakan hitam. Ini bukan ledakan kompor gas. Kalau kompor gas pasti terbakar," kata Sukardi.
Sementara orangtua Tara, Maimunah dan Runarjo terus menangis. Terlebih ketika bocah itu hendak dimakamkan. Mereka berteriak-teriak tidak mau 'ditinggalkan' Tara.
"Saat itu terjadi, Maimumah sedang memasakkan sarapan untuk Tara. Begitu terdengar ledakan, dia masih mendengar teriakan Tara yang memanggil dirinya. Namun, saat Maimumah keluar, Tara sudah berada di bawah reruntuhan," kata kerabat lain, Lilik. (surya/izi/bjt/dtn/kps)
Anda sedang membaca artikel tentang
Puing Rumah Kubur Serka TNI Agus
Dengan url
http://banjarberita.blogspot.com/2013/09/puing-rumah-kubur-serka-tni-agus.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Puing Rumah Kubur Serka TNI Agus
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Puing Rumah Kubur Serka TNI Agus
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar