Gagal Kawinkan Gelar

Written By Unknown on Senin, 30 September 2013 | 12.03

BANJARMASINPOST.CO.ID - GOL cepat Alfin Ismail Tuasalamony melalui tendangan penalti pada menit 9, gagal mengantar Timnas Indonesia U-23 mengawinkan gelar juara Islamic Solidarity Games (ISG) dengan Piala AFF U-19 yang diraih Timnas U-19. Pada final melawan Maroko di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sumsel, Minggu (29/9) malam, timnas U-23 kalah 1-2.

Mengawali laga, kedua tim tampil seimbang. Namun barisan pertahanan Maroko melakukan blunder dengan melepas umpan lemah yang bisa diambil Bayu Gatra yang lebih dekat dengan bola. Kiper Maroko Benachour Badreddin terpaksa mengganjal Bayu yang tidak terkawal.

Selain menghadiahkan kartu kuning untuk Badreddin, wasit Abu Bakar Said juga tanpa ragu menunjuk titik putih. Alfin yang ditunjuk sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya. Badreddin salah membaca arah sepakan Alfin. Dia 'terbang' ke arah kanan padahal bola melaju ke bagian kiri gawanya.

Pada laga itu, Pelatih Timnas Rahmad Darmawan memainkan formasi 4-1-4-1. Pelatih Arema Indonesia itu memasukkan Sunarto menggantikan Syamsir Alam yang selama ini menjadi starter. Selain itu dia menumpuk lebih banyak pemain berposisi gelandang untuk mengimbangi kualitas pemain Maroko.

Tertinggal 0-1, Singa Atlas tampil menyerang. Al Asbahi Anas dan Ati Allah Omar sering kali membahayakan lini pertahanan Indonesia. Terlihat pada babak pertama, Maroko menguasai jalannya pertandingan. Namun, lini pertahanan Merah Putih yang ditempati Andri Ibo dan Manahati Lestusen sigap mengantisipasi serangan lawan.

Di babak kedua, serangan demi serangan dilakukan skuad Maroko. Pemain Indonesia pun harus pontang-panting menahan serangan pemain lawan yang unggul secara fisik dan skill. Hanya sesekali Garuda Muda melakukan serangan balik melalui kecepatan lari Andik Vermansyah.

Pada menit 54, Maroko memperoleh peluang emas. Bola tendangan salah satu penyerangnya lolos dari sergapan kiper Kurnia Meiga. Untung saja tidak berbuah gol karena bola terkenal tiang kanan lalu mental ke tiang kiri sebelum dibuang pemain Indonesia. Sepuluh kemudian, Kurnia harus memblok tendangan keras pemain lawan.

Akhirnya gawang Indonesia bobol juga di menit 72. Pemain pengganti El Hassaouni mampu memanfaatkan umpan tendangan sudut Saidi Muhammad untuk mengoyak gawang Kurnia. Empat menit setelah gol itu, Indonesia memiliki peluang emas, namun tendangan Andik hanya mengenai tiang gawang lawan.

Bencana datang di menit 82. Pemain Maroko El Karti Walid mampu membobol gawang Kurnia setelah menerima umpan di sisi kiri pertahanan Merah Putih. Tendangan keras dari kaki kanannya meluncur deras ke gawang. Peluang untuk menyamakan skor muncul di menit 85, namun tendangan Andik hanya mengenai mistar gawang. (tribunnews/ery)


Anda sedang membaca artikel tentang

Gagal Kawinkan Gelar

Dengan url

http://banjarberita.blogspot.com/2013/09/gagal-kawinkan-gelar.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Gagal Kawinkan Gelar

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Gagal Kawinkan Gelar

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger