BANJARMASINPOST.CO.ID, MEDAN - Putriana Safitri (24), warga Jalan Warakarni, Lau Dendang, Percut Seituan, Medan, akhirnya bisa melarikan diri, Rabu (17/10/2012). Ini setelah disekap selama dua bulan oleh Joko (26) warga Pasar IV, Tembung. Putri melarikan diri saat Joko sedang berada di dalam kamar mandi Hotel Citra, Jalan Aksara, Medan.
Selama dalam penyekapan, Putri tak bisa berkata-kata dan tak bisa berbuat banyak. Dia selalu diancam oleh Joko akan membunuh kedua anaknya jika mencoba kabur. Tak hanya itu, selama mengikut Joko, Putri selalu disuruh untuk mencuri.
"Saat ini kasusnya masih dalam proses penyidikan, korban sudah buat laporan, tersangka juga sudah kita amankan dan sedang diproses, " kata Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, AKP Faidir Chaniago kepada wartawan.
Berdasarkan informasi di kantor Polisi, Putriana adalah seorang ibu rumah tangga dengan dua orang anak. Dia pergi meninggalkan rumah sejak Lebaran lalu bersama Joko yang tak lain adalah tetangganya karena jatuh cinta padanya. Ternyata Joko hanya memanfaatkan ketulusan hati Putriana.
Selama dua bulan bersama Joko, Putri mengaku selalu dicekoki sabu-sabu saat berada di dalam kamar hotel. Tak tahan dengan sikap dan perlakuan Joko yang kerap menyiksa, mencekoki narkoba dan menyuruhnya mencuri, akhirnya Putriana melarikan diri. Saat Joko berada di dalam kamar mandi, Putriana berhasil melarikan diri dan mengunci pintu kamar sehingga Joko terkurung.
Selanjutnya, Putriana menghubungi suaminya, Adil (35). Mendapat telepon dari istrinya, Adil pun datang ke Hotel Citra bersama petugas kepolisian dari Polsekta Percut Seituan.
Setelah itu, Putriana dibawa suaminya dan seorang pengemudi becak bermotor ke RSU Muhammadyah Medan untuk diperiksa kesehatannya. Hasil pemeriksaan menyatakan dia mengalami luka memar, gigi geraham sebelah kanan copot, dan bagian belakang badannya terasa nyeri akibat disiksa.
Dari dalam tas Putriana ditemukan 1 unit laptop beserta charger hasil curiannya. Biasanya, begitu selesai mencuri mereka langsung menyewa kamar di seputaran Aksara. Barang hasil curian Joko yang menjualnya. Adil sendiri tak menyangka istrinya nekad melakukan hal ini.
"Hampir dua bulan istriku dibawanya. Ternyata dia selingkuh dengan istriku. Saat istriku telepon, ternyata dia menyiksa, menyuruh pakai sabu dan menyuruh istriku mencuri," kata Adil.
Adil menuturkan, saat istrinya menghubungi, dia langsung menghubungi polisi. "Aku bawa polisi dan menyuruh polisi menangkap dia," katanya lagi.Anda sedang membaca artikel tentang
Disekap, Dipaksa Mencuri dan Menyabu Oleh Selingkuhannya
Dengan url
http://banjarberita.blogspot.com/2012/10/disekap-dipaksa-mencuri-dan-menyabu.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Disekap, Dipaksa Mencuri dan Menyabu Oleh Selingkuhannya
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Disekap, Dipaksa Mencuri dan Menyabu Oleh Selingkuhannya
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar