BANJARMASINPOST.CO.ID - Mekanisme tidur membantu seseorang memasuki transisi dari kondisi bangun ke kondisi tidur. Orang dewasa umumnya dapat tidur tanpa bantuan, tetapi tidak pada bayi.
Transisi ini menjadi lebih sulit pada bayi karena pada saat mulai tertidur bayi memasuki fase tidur REM (Rapid Eye Movement), bukan tidur yang nyenyak (quiet sleep), kata psikolog anak Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Vera Itabiliana Hadiwidjojo, dalam siaran persnya.
Oleh sebab itu, banyak orang tua menunggu bayi benar-benar tertidur pulas sebelum memindahkan bayi dari gendongan ke atas tempat tidur.
Bayi usia 1-18 bulan membutuhkan tidur selama 15-18 jam setiap hari untuk menunjang perkembangan otak dan menyiapkan kebugaran bayi supaya bisa menerima stimulasi ketika dia bangun.
Ketika menidurkan bayi, orang tua perlu dalam kondisi tenang dan rileks karena bayi pada umumnya masih sangat peka dalam merasakan suasana di sekitarnya. Rasa cemas pada orang tua akan membuat bayi sulit tidur.
Vera mangatakan, orang tua perlu menciptakan jadwal tidur yang rutin untuk bayi, namun masalahnya mekanisme tidur bayi belum terbentuk.
Untuk itu, orang tua dapat membantu bayi mengenali waktu tidurnya dengan menciptakan suasana kondusif seperti mengurangi cahaya di dalam kamar, mengatur temperatur kamar senyaman mungkin, dan memasang musik lembut yang membantu bayi tertidur.
Anda sedang membaca artikel tentang
Ini Kiat Agar Bayi Anda Tidur Nyenyak
Dengan url
http://banjarberita.blogspot.com/2015/02/ini-kiat-agar-bayi-anda-tidur-nyenyak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ini Kiat Agar Bayi Anda Tidur Nyenyak
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ini Kiat Agar Bayi Anda Tidur Nyenyak
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar