BANJARMASINPOST.CO.ID, PANGAKALAN BUN - Kapus Dokkes Mabes Polri Brigjen Pol Arthur Tampi mengungkapkan, dari enam jenazah yang sudah dievakuasi terdiri dari tiga jenazah perempuan dan tiga jenazah laki-laki.
Dikatakannya, penanganan jenazah yang dilakukan di Posko DVI BidDokkes Polda Kalteng hanya melakukan pengemasan yang bertujuan untuk memperlambat proses pembusukan.
"Jadi di sini hanya dikemas. Tujuannya untuk memperlambat proses pembusukan mayat, pengambilan sidik jari, dan menahan lidah agar tidak mendorong gigi keluar. Agar nanti di Surabaya proses identifikasi bisa lebih dilakukan dengan baik," ungkapnya.
Karena, lanjut Arthur, untuk melakukan identifikasi secara visual sudah tidak mungkin untuk dilakukan mengingat kondisi mayat sudah memasuki hari lima hari.
Untuk mencegah pembusukkan mayat, kata Arthur, digunakan kapur barus yang ditebarkan di dalam kantong jenazah.
Juga diungkapkan olehnya, bawasannya salah satu jenazah yang baru dievakuasi ke RSUD Sultan Imanuddin berjenis kelamin perempuan mengenakan celana jeans dan baju kaus berwarna biru dongker.
Anda sedang membaca artikel tentang
Memperlambat Pembusukan, Jenazah di RSUD Imanuddin Diberi Kapur Barus
Dengan url
http://banjarberita.blogspot.com/2015/01/memperlambat-pembusukan-jenazah-di-rsud.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Memperlambat Pembusukan, Jenazah di RSUD Imanuddin Diberi Kapur Barus
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Memperlambat Pembusukan, Jenazah di RSUD Imanuddin Diberi Kapur Barus
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar