BANJARMASINPOST.CO.ID, BATAM - Kekerasan yang dilakukan guru terhadap siswa kembali terjadi. Kali ini seorang siswa kelas 6 C SDN 011 Bengkong Sadai, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) berinisial Rs (14), dipukul oleh seorang oknum guru, Afan Machtar.
Afan yang merupakan penjaga perpustakaan dan kadang bertugas menggantikan guru kelas mengaku memukul Rs secara spontan. Dia mengatakan Rs telah melawannya saat dia mengambil topi yang bergambarkan jari tengah, yang menurutnya adalah gambar yang tidak pantas.
"Sekali dua kali saya tanya tidak dijawab. Lalu saya ambil topinya, dia malah melawan. Secara reflek saya pukul pakai topi itu. Kawan-kawannya juga sudah masuk, dia sendiri yang belum. Saksinya ada teman-temannya satu kelas," kata Afan, Senin (18/8/2014).
Pemukulan tersebut terjadi pada Rabu (13/8/2014) lalu setelah jam istirahat, sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, guru tetap yang biasanya mengajar kelas 6 C meminta bantuan Afan untuk mengajar karena dia ada keperluan di luar sekolah.
Ibu Rs, Resmawati mengaku tidak senang atas perlakuan guru tersebut terhadap anaknya. Dia beralasan anaknya baru selesai melakukan operasi. Selain itu Remawati mengatakan, kejadian ini merupakan kali kedua anaknya dipukul di sekolah.
"Anak saya itu pakai topi karena kepalanya botak habis operasi. Ini juga yang kedua dia dipukul, tapi oleh guru lain," kata Resmawati pada Tribun.
Namun Resmawati tidak mau memperpanjang masalah pemukulan anaknya. Dia tidak mau anaknya yang sudah kelas enam bermasalah.
"Saya sudah serahkan anak saya untuk dididik disini. Dia sekarang sudah kelas 6," katanya lagi.
Kepala sekolah SDN 011, Edward SPD mengatakan kejadian tersebut memang terjadi. Namun sebagai pendidik dia tidak setuju mengajar siswa dengan kekerasan.
"Memang ada pemukulan tersebut. Tapi sekolah tidak pernah menginstruksikan mengajar dengan kekerasan," kata Edward.
Edward juga mengatakan, kejadian ini merupakan pelajaran untuk ke depan agar lebih hati-hati dan tidak mendidik siswa dengan kekerasan.
"Kalau terjadi lagi, saya akan ajukan ke dinas untuk mencopotnya," tegas Edward.
Setelah dilakukan pertemuan antara para guru dan orang tua, Afan mengakui kesalahannya dan meminta maaf pada Resmawati.
Anda sedang membaca artikel tentang
Murid SD Dipukul Guru Gara-gara Topi Bergambar Jari Tengah
Dengan url
http://banjarberita.blogspot.com/2014/08/murid-sd-dipukul-guru-gara-gara-topi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Murid SD Dipukul Guru Gara-gara Topi Bergambar Jari Tengah
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Murid SD Dipukul Guru Gara-gara Topi Bergambar Jari Tengah
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar