BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Sebanyak sepuluh orang warga dan pemilik Pangkalan minyak tanah di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (5/5/2014) mendatangi gedung DPRD Kota Palangkaraya untuk mengadukan masalah konversi minyaK tanah ke gas yang mulai diberlakukan di Palangkaraya.
Mereka datang untuk meminta kepada dewan turut serta dalam membantu mereka mendesak PT Pertamina agar lebih transparan dalam pembagian elpiji bersubsidi 3 koilogram, kepada pangkalan dan masyarakat.
Pasalnya, pembagian tabung gas tersebut, terkesan tidak transparan, sehingga menimbulkan kecurigaan dari kalangan masyarakat kepada pihak pengkalan, yang mulai mengganti dalam menjual gas sebagai pengganti minyak tanah.
"Kami ini serba salah, menyalurkan gas LPG di curigai dulunya menyalurkan minyak tanah juga dicurigai, padahal kami juiga tidak tau persis pembagian dari PT Pertamina, karena hanya menerima saja pembagian itu," kata Ribut Setiono, pemilik pangkalan No 48 Jalan Sidomulyo RT 2 RW 4 Kelurahan Tumbang Tahai, Bukitbatu, Palangkaraya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Warga Tuding Penyaluran Elpiji Tidak Transparan
Dengan url
http://banjarberita.blogspot.com/2014/05/warga-tuding-penyaluran-elpiji-tidak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Warga Tuding Penyaluran Elpiji Tidak Transparan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Warga Tuding Penyaluran Elpiji Tidak Transparan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar