banjarmasinpost.co.id/mustain khaitami
Massa yang menggelar aksi di kawasan Bundaran Besar Jalan Yos Sudarso Palangkaraya, Kamis (9/1/2014), terus bertambah.
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Massa yang menggelar aksi di kawasan Bundaran Besar Jalan Yos Sudarso Palangkaraya, Kamis (9/1/2014), terus bertambah. Desakan pembubaran Perhimpunan Dayak Melayu (PDM) Kalteng pun terus menguat.
Apalagi ketika Penanggung jawab aksi Bachtiar Effendi menggelar orasi. Massa yang datang dari berbagai daerah dan mengatasnamakan diri sebagai Forum Masyarakat Adat Dayak(Format) pun kian bersemangant.
"Kita sepakat di Kalteng tidak mengenal suku Dayak Melayu. Kita sudah biasa hidup dalam perbedaan tapi hidup dalam kerukunan. Kalau ada organisasi yamg mengkotak-kotakkan kita, maka itu bisa menimbulkan perpecahan," ujar Bachtiar.
Mereka menilai pembentukan PDM yang diketuai HM Riban Satia bernuansa sara, bermuatan politis dan untuk kepentingan politik yang dapat memecah belah kerukunan.
Massa juga mengeluarkan pernyataan sikap bersama. Isinya antara lain menolak keberadaan PDM Kalteng, membubarkan PDM, serta memberhentikan Riban sebagai Ketua DAD Kota Palangkaraya.
Anda sedang membaca artikel tentang
"Tak Ada Dayak Melayu di Kalteng"
Dengan url
http://banjarberita.blogspot.com/2014/01/ada-dayak-melayu-di-kalteng.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
"Tak Ada Dayak Melayu di Kalteng"
namun jangan lupa untuk meletakkan link
"Tak Ada Dayak Melayu di Kalteng"
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar