BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Biasa menjaga lawan tapi justru kebalikannya, dijaga oleh lawan saat berlaga dirasakan oleh Erwin Gutawa dalam kesempatan terakhirnya membela tim Porprov Tanahbumbu, Kamis (19/12/2013) sore.
Saat menjalani laga dengan tim tuan rumah Porprov, Banjar, Erwin bermain di posisi second striker. Padahal sejatinya Erwin bermain di posisi stoper, terlebih saat membela timnya, Martapura FC.
Laga saat itu kebetulan merupakan laga penentuan antara timnya agar bisa membuka peluang lolos ke babak semifinal Porprov Kalsel 2013 untuk cabang olahraga sepak bola.
Oleh pelatihnya, Rahmadi, tim pun diinstruksikan untuk tampil agresif menyerang agar bisa memenangkan pertandingan.
Erwin pun diplot sebagai second striker untuk membantu daya dobrak timnya, dimana di lini depan ada dua striker murni, Masran dan Sali. Namun memang keberuntungan sepertinya masih belum berpihak kepada Erwin dan kawan-kawan, pasalnya timnya kalah 0-1 karena gol bunuh diri Ismail.
Kalah atas tim tuan rumah, akhirnya tim Porprov Tanahbumbu pun kandas melaju ke babak semifinal. Justru tuan rumah yang akhirnya melenggang ke semifinal.
Dan saat berlaga, performa Erwin sendiri di posisi ini tidaklah mengecewakan. Dia kerap membuat repot barisan pertahanan tuan rumah dan beberapa kali mengancam gawang Porprov Banjar.
Namun ternyata memang tidak bisa dipungkiri karena terbiasa bermain di posisi stoper, saat itu Erwin masih terbawa gaya bermain di posisi stoper pula. Terlebih di menit-menit awal pertandingan, Erwin sempat sedikit canggung memainkan perannya di posisi second striker dan hal itu juga diakuinya.
"Sempat bingung juga, apalagi saat menit-menit awal. Biasanya kan saya yang menjaga lawan, tapi ini malah sebaliknya. Pemain lawan yang menjaga saya karena saya bermain di posisi second striker, tapi syukurlah saat memasuki menit berikutnya saya sudah mulai bisa menyesuaikan permainan," ujar Erwin sambil tertawa.
Pemain kelahiran Bone Sulawesi, 6 Juli 1992 ini menjelaskan ditempatkan di posisi second striker sebenarnya bukanlah yang pertama kalinya baginya.
Saat mengikuti Kejurpov Kalsel 2012, Erwin ternyata diplot sebagai pemain di posisi second striker juga oleh pelatihnya.
Tim Tanahbumbu saat itu berlaga dengan tim Kotabaru, dan Tanahlaut sebagai tuan rumahnya. Dan ternyata Erwin saat itu tercatat sebagai Top Skorernya dengan torehan tiga gol.
"Saat Kejurprov 2012, bermain di Tanahlaut saya bermain di posisi second striker juga, alhamdulillah saat itu saya jadi top skor," katanya.
Sebenarnya menurut Erwin, sebagai seorang pemain memang idealnya harus bisa bermain untuk tiga posisi dalam tim.
Apalagi dirinya tidak lama lagi akan menyandang gelar sebagai seorang pemain profesional, setelah namanya termasuk sebagai pemain yang dipertahankan oleh tim Martapura FC guna menapaki kompetisi Divisi Utama 2014.
Sebenarnya di dalam Tim Martapura FC, ada beberapa pemain lainnya yang bisa bermain bukan pada posisi aslinya. Misalnya saja beberapa waktu lalu, kiper Ali Budi Raharjo saat membela tim di kampusnya pada sebuah ajang bernama Piala Dekan FKIP justru bermasin di posisi striker. Dan bahkan Ali berhasil menyabet gelar top skor dalam ajang tersebut.
Kiper lainnya, Husayn Mugni, saat masih berkostum Barito Putera dalam beberapa kesempatan latihan justru bermain di posisi striker juga. Dia mengisi posisi tersebut karena memang pemain dalam timnya saat itu masih belum lengkap, sehingga untuk memudahkan games dia bermain di posisi ini.
Pemain lainnya, adalah Aidil Bogel yang sejatinya bermain di posisi striker sering diplot untuk bermain di posisi sayap.
Anda sedang membaca artikel tentang
Tahun Lalu Kiper MFC Jadi Top Skorer
Dengan url
http://banjarberita.blogspot.com/2013/12/tahun-lalu-kiper-mfc-jadi-top-skorer.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Tahun Lalu Kiper MFC Jadi Top Skorer
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Tahun Lalu Kiper MFC Jadi Top Skorer
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar