BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA — Menjelang Pemilu 2014, ada sisi-sisi lain yang menjadi fenomena di luar dinamika politik yang terjadi. Apa itu? Salah satunya adalah jasa yang menjanjikan seorang calon anggota legislatif dan calon presiden bisa lolos ke Senayan atau tampil menjadi pemimpin negeri. Satu di antaranya, DR H Desembriar Rosyady SAg, SE, SH, MM, MBA. Pria dengan sederet gelar ini tak mau dikatakan paranormal. Ia lebih senang masyarakat menyebutnya sebagai guru spiritual politik.
Rosyady mengaku bisa meloloskan para calon anggota legislatif (caleg), calon wali kota, calon gubernur, hingga calon presiden. Apa yang dilakukannya kepada para calon pejabat publik itu?
Ditemui di salah satu kantornya di kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu, tak ada kesan angker yang biasa dijumpai di tempat-tempat praktik paranormal. Tempat Rosyady ini jadi satu dengan sebuah organisasi massa, Koperasi Syiarkah Muawwanah milik Koperasi Indonesia, dan tempat pendidikan dan pelatihan perhotelan dan kapal pesiar, Persada College. Selain di Bambu Apus, Rosyady juga membuka praktik di kawasan Jatiasih, Bekasi dan Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Setelah memperkenalkan dirinya, Rosyady pun langsung menggelar puluhan brosur promosi praktiknya yang memberikan jaminan kepada para calon pejabat publik.
"Ini awalnya saya tulis 99 persen, tapi banyak orang yang ragu karena kenapa enggak 100 persen? Padahal, sebenarnya kalau sama saya sudah pasti lolos. Jadi saya ganti, ini brosur terbaru jadi 100 persen," kata Rosyady.
Menurutnya, usaha jasa ini baru dimulainya pada tahun 2013 ini setelah banyak orang yang datang meminta bantuannya. Sebelum menjadi guru spiritual politik, Rosyady menjalani pekerjaan sebagai guru mengaji dan penceramah. Namun, pria ini beralih profesi karena banyak kliennya yang meminta pertolongan lantaran khawatir dijegal oleh orang lain yang menggunakan ilmu hitam. Dia memastikan cara yang dilakukannya berbeda dengan paranormal lainnya.
"Enggak pakai ilmu hitam. Kita berdoa, minta sama Allah," katanya.
Tarif fantastis
Jika ada yang ingin menggunakan jasanya, kata Rosyady, orang itu harus terlebih dulu membayar tarif yang sudah ditetapkan. Untuk caleg DPRD tingkat II, tarif yang dipatok Rosyady yakni Rp 100 juta, untuk tarif caleg DPRD tingkat I Rp 200 juta, caleg DPR RI Rp 300 juta, lurah Rp 50 juta, wali kota Rp 2 miliar, gubernur Rp 3 miliar, dan presiden Rp 1 triliun. Angka yang cukup fantastis!
"Ya wajar dong tarifnya segitu, coba orang kalau kampanye biasa misalnya DPR palingan itu kan ada Rp 1 miliar. Kalau ke saya kan murah Rp 300 juta saja. Lagian kok pakai hitung-hitung, nanti juga dia dapat gaji gede ratusan juta," ucapnya.
Pembayaran, lanjut Rosyady, dilakukan di muka. Namun, untuk membuat kliennya percaya, uang itu disimpan di bank terlebih dulu dan dibuatkan bank garansi. Uang baru bisa cair jika ternyata si calon sukses lolos dan dilantik.
"Sama saya pasti jadi. Kalau enggak jadi, uang kembali," ujar Rosyady.
Setelah masalah uang beres, Rosyady mengatakan, calon itu harus terlebih dulu mengikuti ritual selama tujuh hari. Ritual itu, sebutnya, merupakan amalan yang harus dilakukan sang calon, salah satunya yakni berupa doa-doa. Untuk melakukan ritual ini, klien Rosyady juga harus membayar Rp 5 juta yang tidak bisa dikembalikan apabila gagal lolos.
"Ini sebagai alat saja, semacam ujian. Dia beneran bisa jadi anggota DPR atau enggak? Selama satu minggu itu saya bisa lihat ini orang bakalan jadi apa enggak," ujarnya.
Bagaiamana cara mengetahui si calon akan jadi anggota Dewan?
"Ya kan semua orang punya kelebihan masing-masing. Saya dikasih kelebihan sama Allah SWT sejak kecil. Semua yang terjadi di dunia kan sudah ditentukan, tinggal orang itu bisa lihat apa enggak? Untuk melihatnya, kan orang beda-beda. Misalnya cara nabi melihat takdir kan beda, sama kita, termasuk saya juga beda dengan Anda. Seperti itulah," kata Rosyady.
Jika sang calon gagal dalam tes tujuh hari itu, tes bisa kembali diulang berkali-kali, tetapi klien Rosyady tak perlu lagi membayar. Namun, Rosyady mengaku banyak juga yang akhirnya mundur lantaran tes tersebut dirasakan berat. Dia tidak mau mengungkapkan, selain doa, ritual apa lagi yang dijalankan sang calon itu hingga dirasa berat.
"Ya adalah," katanya.
Tiga syarat
Rosyady menuturkan klien yang bekerja sama dengannya bukanlah calon sembarang. Para kliennya, kata Rosyady, harus memenuhi tiga syarat, yakni harus memikirkan rakyat, ikhlas, dan tidak curiga.
"Yang paling utama enggak boleh curiga. Misalnya, kalau sampeyan sudah ke saya dan curiga, ya enggak akan jadi. Bawa aja duitnya pulang. Kalau niatnya kotor juga enggak bisa," kata Rosyady.
Selain itu, calon itu juga harus ikhlas. Dalam artian, sang calon tidak boleh menawar tarif yang sudah ditetapkan Rosyady. Menurut pria kelahiran Malang ini, jika tarif sudah ditawar, maka calon yang bersangkutan sudah tidak ikhlas dan tidak percaya.
Dengan persyaratan seperti ini, Rosyady mengklaim tak cuma cari untung, tapi juga memikirkan negara. Bagaimana bisa? Caranya, kata dia, membuat seleksi sejak awal saat seseorang mau menggunakan cara lain untuk lolos sebagai caleg.
"Kan bagus kalau saya seleksi dari awal, yang jadi orang-orang yang mikirin rakyat semua," katanya.
Uang yang diterimanya dari para calon, aku Rosyady, tak hanya untuk kepentingan pribadinya, tetapi juga dibagikan kepada mereka yang berhak menerimanya.
Terlepas dari itu semua, ini fenomena, dan secara nyata ada calon pejabat publik yang menggunakan jasa Rosyady ataupun paranormal lainnya. Anda percaya?
Anda sedang membaca artikel tentang
Rosyady Mengaku Bisa Loloskan Caleg hingga Capres
Dengan url
http://banjarberita.blogspot.com/2013/10/rosyady-mengaku-bisa-loloskan-caleg.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Rosyady Mengaku Bisa Loloskan Caleg hingga Capres
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Rosyady Mengaku Bisa Loloskan Caleg hingga Capres
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar