BANJARMASINPOST.CO.ID, GARUT - Malang menimpa enam murid SDN III Sindangsari, Kampung Joglo, Desa Sindangsari, Kecamatan Cisompet, Kamis (10/10/2013). Mereka tertimpa reruntuhan dinding kelas yang sedang direnovasi. Akibatnya, seorang murid mengalami luka serius hingga kritis, dua mengalami luka sedang, dan tiga mengalami luka ringan.
Dinding yang ambruk ini juga menimpa sebuah gudang dan kantin. Dua bangunan tersebut hancur dan hampir ambruk, begitupun dengan dinding yang menimpa kantin dan gudang itu.
Penjaga kantin sekolah, Imas (31), mengatakan tembok setinggi sekitar empat meter tersebut runtuh sekitar pukul 09.30. Awalnya, terdengar suara retakan dan tembok langsung menimpa atap kantin dan gudang yang berdempetan.
Rangka besi tembok, ucapnya, menghantam atap kantin. Sedangkan, batu bata dan beton tembok tersebut berjatuhan menimpa anak-anak yang berada di gang selebar sekitar dua meter antara kantin dan fondasi tembok. Musibah ini terjadi saat jam istirahat.
"Anak-anak menjerit saat tembok jatuh. Beberapa bisa berlari menyelamatkan diri sebelum tembok runtuh. Tapi, saya dan enam anak yang sedang berada tepat di depan kantin tidak bisa menyelamatkan diri. Semuanya terkena beton dan batu bata," kata Imas saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (10/10).
Tanpa memikirkan luka di bahunya, Imas langsung menjerit meminta tolong sambil mengangkat reruntuhan tembok yang mengubur anak-anak tersebut. Warga dan para guru kemudian membantu proses evakuasi penyelamatan para korban.
Keenam murid ini kemudian diberi pertolongan pertama sebelum dibawa ke Puskesmas Cisompet. Mereka dibawa dengan cara ditandu atau menggunakan sepeda motor karena dari sekolah dibutuhkan perjalanan sepanjang sekitar empat kilometer.
Jalan setapak menuju Jalan Raya Cisompet pun berkondisi sangat buruk dan menanjak. Jalan berbatu dan belumpur ini hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. Saat tiba di jalan raya, para korban diangkut menggunakan ambulans.
Sesampainya di Puskesmas Cisompet, keenam murid ini mendapat pertolongan pertama. Dokter Puskesmas Cisompet, Titi Sari, mengatakan dari keenam korban, Sani (8), mengalami luka dalam di bagian kepala sehingga harus segera dirujuk untuk dirawat intensif di RSUD dr Slamet Garut.
"Kebanyakan mengalami luka memar dan lecet. Sebagian mengalami luka dalam, terutama Sani yang luka pada bagian kepala. Kami terus memantau para korban. Kalau mereka mengalami mual, artinya ada yang menimpa kepala mereka," katanya.
Murid lainnya, yakni Indah (9) dan Salwa (9), mengalami luka sedang pada beberapa bagian tubuhnya, terutama kepala. Karena mengalami mual sebagai tanda luka dalam, Salwa dan Indah pun langsung dirujuk ke UPTD RS Pameungpeuk.
Sedangkan, tiga korban lainnya, yakni Silvi (9), Aisyah (9), dan Ridwan (12), mengalami luka ringan dan dapat segera pulang ke rumah masing-masing. Mereka mendapat pengawasan khusus dari Puskesmas Cisompet. Jika mengeluh sakit lebih lanjut, akan segera dirujuk ke RSUD dr Slamet Garut.
Anda sedang membaca artikel tentang
Enam Murid Luka-luka Terkubur Reruntuhan
Dengan url
http://banjarberita.blogspot.com/2013/10/enam-murid-luka-luka-terkubur-reruntuhan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Enam Murid Luka-luka Terkubur Reruntuhan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Enam Murid Luka-luka Terkubur Reruntuhan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar