Salahudin Sempat Emosi

Written By Unknown on Senin, 16 September 2013 | 12.03

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - AMBISI Barito Putera meraup poin dalam laga kandangnya, Minggu (15/9) sore di Stadion Demang Lehman, Martapura, kembali kandas. Ini setelah Laskar Antasari ditahan imbang tamunya Pelita Bandung Raya (PBR) dengan skor 1-1.

Hasil ini memperpanjang puasa kemenangan Barito Putera, sejak menundukkan Persipura 1-0, pada 25 Juni lalu. Enam laga sebelumnya dilalui Barito dengan empat kali seri dan dua kali kalah.

Meski tidak berhasil mengantongi poin penuh, namun tidak mempengaruhi posisi Barito Putera di urutan klasemen sementara Indonesia Super League 2012/13. Tim asuhan Salahudin, Yunan Helmi dan H Ismairi ini tetap di urutan keenam dengan mengemas 51 poin.

Sementara, bagi kubu PBR, torehan satu poin itu sangat berarti untuk bisa menjauhi zona playoff. The Boy Are Back julukan PBR, setidaknya berhasil mengemas 34 poin, sehingga hanya selisih satu poin dari Persita Tangerang yang mengemas 35 poin.

Dalam laga kemarin, Barito sebenarnya lebih mendominasi. Sejak menit awal, Mekan Nazirov dan kawan-kawan mampu menekan pertahanan tim asuhan Daniel Marko.

Banyak peluang yang berhasil dibuat, namun di babak pertama ini duet striker Yongki Aribowo dan Makan Konate belum bisa membuahkan hasil.

Tercatat sejumlah peluang, di antaranya menit ke sembilan saat tendangan keras Supriyadi masih mampu diblok kiper PBR, Edi Kurnia. Kemudian menit 12, tendangan bebas terukur yang dilancarkan oleh Dedy Hartono hanya mengenai mistar gawang.

Dengan menerapkan pola bermain bertahan dan hanya menyisakan striker Gaston Castano di depan, di babak pertama ini PBR mampu menahan imbang 0-0.

Memasuki babak kedua, PBR merubah pola bermainnya dengan menarik keluar gelandang M Radovic. Mereka memasukkan striker Marwan Sayedeh yang diduetkan dengan Gaston Castano.

Masuknya pemain asal Suriah ini, membuat permainan PBR semakin berkembang, hingga mampu beberapa kali mengancam gawang Barito yang dikawal Dedi Iman.

Peluang bagi PBR kemudian tercipta di menit 51, namun tendangan Marwan masih berhasil diamankan oleh Dedi Iman.

Memasuki menit 54, pelatih Salahudin memasukkan amunisi baru dengan menarik Lucky Wahyu dan memasukkan Amirul Mukminin. Barito pun semakin meningkatkan tempo permainan.

Peluang kembali tercipta di menit 56. Namun, sundulan Yongki Aribowo masih berhasil ditangkap kiper Edy Kurnia. Berselang tiga menit kemudian, heading keras Henry Njobi Elad hanya berhasil mengenai mistar gawang.

Untuk memecah kebuntuan, Salahudin pun menarik keluar Yongki Aribowo dan memasukkan striker lokal, Syaifullah Nazar.

Memasuki pertengahan babak kedua ini, laga mulai memanas. Pelatih Salahudin sempat terpantik emosinya, dan sempat berusaha mendatangi hakim garis yang dinilai kurang arif dalam membuat keputusan.

Pada menit 74 pemain belakang PBR, Rama Pratama diusir oleh wasit karena melakukan pelanggaran keras kepada Syaifullah Nazar.

Rama sebelumnya juga diganjar kartu kuning karena melakukan pelanggaran kepada Yongki Aribowo.

Unggul jumlah pemain, Barito pun semakin gencar melakukan serangan. Tepat di menit 77, Makan Konate berhasil memecah kebuntuan dengan menyumbangkan golnya.

Gol dicetak oleh pemain asal Mali ini memanfaatkan bola rebound, hasil crossing yang disodorkan oleh Dedy Hartono dari sektor kanan lapangan.

Bola siang Dedy tidak berhasil ditepis dengan sempurna oleh Edy Kurnia, langsung disambar oleh Konate, sehingga berbuah gol.

Ribuan suporter Barito yang memenuhi stadion, langsung berjingkrak menyambut gol dari pemain bernomor punggung 10 tersebut.

Namun, hanya berselang empat menit, PBR mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Gol balasan dari PBR disumbangkan oleh striker-nya yakni Gaston Castano melalui tendangan bebas dari jarak jauh. Tendangan keras menggunakan kaki kiri dari calon suami aktris Julia Perez (Jupe) ini, berhasil merobek jala gawang Dedi Iman.

Barito kembali melakukan serangan cepat dan berhasil menciptakan peluang emas menjelang menit akhir. Striker Syaifullah Nazar yang berhasil lolos dari kawalan barisan belakang PBR, mencoba mengecoh kiper Edy Kurnia. Sayangnya, Edy Kurnia berhasil membaca pergerakan pemain yang akrab disapa Fullah ini.

Hingga tambahan waktu tiga menit tidak ada gol yang berhasil tercipta. Laga pun berakhir dengan skor imbang 1-1.

"Sebenarnya kami lebih banyak peluang, namun sayang tidak berhasil dimanfaatkan dengan baik," ujar pelatih kepala Barito Putera Salahudin saat jumpa pers.

Meski hanya mampu bermain imbang, Salahudin menerangkan timnya harus tetap berbesar hati. Hal itu akan menjadi pelajaran pada laga berikutnya.

Dalam laga ini, Barito tidak diperkuat oleh dua pemain pilarnya yakni Coulibaly Djibril dan Oktovianus Maniani. Salahudin pun tidak menampik absennya bomber tim, sedikit banyaknya memperngaruhi performa tim.

"Memang sepertinya berpengaruh, tapi itu tidaklah mutlak. Pasalnya peluang banyak tercipta, hanya saja masih belum dimanfaatkan dengan maksimal," terangnya.

Sementara dari kubu PBR, Daniel Marko kepada Wartawan mengatakan timnya sangat beruntung bisa menahan imbang Barito Putera.

"Dalam sepakbola ada faktor keberuntungan, dan keberuntungan tersebut saat ini sedang berpihak pada kita. Apalagi seperti diketahui, Barito bermain dengan sangat menekan," pungkasnya. (ran)


Anda sedang membaca artikel tentang

Salahudin Sempat Emosi

Dengan url

http://banjarberita.blogspot.com/2013/09/salahudin-sempat-emosi.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Salahudin Sempat Emosi

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Salahudin Sempat Emosi

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger