BANJARMASINPOST.CO.ID, TEHERAN - Peristiwa bersejarah percakapan telepon antara Presiden Iran Hassan Rouhani dan Presiden Amerika Serikat (AS) Barrack Obama, berujung tidak mengenakkan bagi Rouhani.
Dia dilempari sepatu oleh sejumlah warga Iran yang tidak suka prsidennya berhubungan dengan Obama.
Kejadian pelemparan sepatu itu terjadi saat Rouhani meninggalkan Bandara Mehrabad, Teheran, usai terbang dari New York, AS untuk mengikuti sidang majelis umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Ternyata di luar bandara, di jalan yang akan dilalui Rouhani, puluhan orang sudah menggelar aksi sekaligus berusaha memblokade jalan. Mereka berteriak-teriak mengecam Obama. "Matilah Amerika, matilah Israel," teriak mereka berulang kali, Minggu (29/9).
Bukannya menghindari dengan menyusuri jalan lain, rombongan Rouhani justru mendekati massa. Bahkan, Rouhani berniat menyapa mereka dengan mengeluarkan sebagian tubuhnya melalui atap mobil yang ditumpanginya.
Saat kepala dia keluar dari mobil, saat itu pula ada sepatu yang dilemparkan massa.
Menurut para saksi mata, sepatu yang dilemparkan tidak lebih dari satu. Untung saja, tidak ada sepatu yang mengenai sang presiden. Para pengawal sigap melindungi Rouhani dan mobil pun terus melaju.
Percakapan telepon antara Rouhani dan Obama memang bersejarah. Kontak itu merupakan yang kali pertama sejak lebih dari tiga dekade terakhir, terkait tensi tinggi ketegangan kedua negara. Hubungan diplomatik Iran dan AS terputus menyusul aksi penyanderaan di kedutaan AS di Teheran saat Revolusi Islam pada 1979. Bersama negara Barat lainnya, AS menerapkan sanksi yang ketat pada Iran terkait kecurigaan negara itu melakukan pengayaan uranium untuk mengembangkan senjata nuklir.
Berbeda dengan massa yang mendemo, sejumlah koran terkemuka di Iran memuji kontak telepon selama 15 menit itu. Surat kabar Etemad mendampingkan foto Rouhani dan Obama pada halaman depan. "Kontak Bersejarah Tengah Kembali," begitu judul artikel itu.
Saat memberi sambutan pada Sidang Umum PBB, Rouhani mengatakan, Iran dengan senang hati terlibat dalam pembicaraan yang dibangun berdasar sikap saling percaya.
"Senjata nuklir dan senjata pemusnah massa lainnya tidak memiliki tempat dalam (sistem) keamanan Iran, doktrin pertahanan kami, serta bertentangan dengan dasar keagamaan kami," ujar Rouhani.
Pada kesempatan itu, dia juga mengutuk sanksi dan embargo internasional terhadap Iran. "Sanksi telah melebihi batas dan seluruh retorika, menyebabkan agresivitas, perang, dan penderitaan manusia," ucapnya.
Sementara Obama mengaku dirinyalah yang menghubungi Rouhani untuk membahas beberapa hal antara lain dugaan program nuklir Iran dan prospek bantuan atas sanksi ekonomi yang dialami Iran selama ini. "Meski ada kendala dan tidak ada jaminan keberhasilan, saya percaya kami dapat mencapai solusi komprehensif. Aku percaya bahwa itu adalah basis untuk revolusi," kata dia.
Terungkapnya percakapan itu karena posting Rouhani di akun twitter-nya. Bahkan dia juga Rouhani menulis di akun Obama: have a nice day. Obama lantas menjawab dengan ucapan terima kasih dan mengucapkan Khodahafez, yang artinya Tuhan menyertaimu. (kps/tik/vin/bbc/rtr/afp)
Anda sedang membaca artikel tentang
Rouhani Lolos dari Lemparan Sepatu
Dengan url
http://banjarberita.blogspot.com/2013/09/rouhani-lolos-dari-lemparan-sepatu.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Rouhani Lolos dari Lemparan Sepatu
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Rouhani Lolos dari Lemparan Sepatu
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar