BANJARMASINPOST.CO.ID, BANDUNG — Franciesca Yofie, korban pembunuhan sadis di Cipedes, Bandung, Jawa Barat, dijambak dan diseret sejauh 1 kilometer oleh pelaku di atas aspal jalan hingga sekarat dan akhirnya meninggal dunia.
Setelah diseret, pelaku membacok Sisca hingga tiga kali. Ketika ditemukan warga, Senin beberapa hari lalu, tubuh Sisca penuh dengan lumuran darah dan sekujur tubuhnya lecet luar biasa. Pakaiannya pun koyak, bahkan Sisca tak lagi bercelana akibat penganiayaan itu.
Kepala Bidang Humas Polda Jabar Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan, Sisca diseret di atas aspal jalan selama 10 menit sejauh 1 kilometer hingga celananya merosot dan terlepas saat ditemukan warga.
"Saat ditemukan warga, celana yang dipakainya terlepas. Jadi pas ditemukan warga itu hanya mengenakan baju saja, tanpa celana," kata Martinus saat dihubungi, Kamis (8/8/2013) kemarin.
Terlepasnya celana Sisca diduga karena gerusan aspal jalan. Sebab, kata Martin, motor yang menyeret korban melaju dalam kecepatan tinggi. "Saat diseret korban dalam keadaan telungkup, badannya rusak karena gerusan aspal, dan jalan-jalan berlubang," kata Martin.
Saat ditemukan warga, Sisca masih bernapas dan kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung. Sesampainya di rumas sakit, nyawa Sisca sudah tidak terselamatkan.
Berdasarkan keterangan dari tim forensik RSHS Bandung, tubuh Sisca begitu amat rusak. Menurut salah satu petugas RSHS, baju bagian depan pun robek berat sampai melukai dadanya. "Terutama bagian depannya," kata salah satu petugas RSHS yang enggan disebutkan namanya saat dihubungi terpisah.
Anda sedang membaca artikel tentang
Diseret Satu Kilometer, Tubuh Sisca Rusak Parah
Dengan url
http://banjarberita.blogspot.com/2013/08/diseret-satu-kilometer-tubuh-sisca.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Diseret Satu Kilometer, Tubuh Sisca Rusak Parah
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Diseret Satu Kilometer, Tubuh Sisca Rusak Parah
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar