BANJARMASINPOST.CO.ID, LONDON – Lembaga riset asal Inggris, Juniper Research, memprediksi BlackBerry akan kehilangan sebagian besar pangsa pasarnya di negara-negara berkembang yang selama ini jadi pasar utama, termasuk Indonesia dan Afrika Selatan.
Penurunan pangsa pasar BlackBerry ini tak lepas dari usaha produsen ponsel pintar lain yang makin gencar memperluas basis penggunanya di negara-negara berkembang. "Bahkan, di pasar terkuat untuk BlackBerry, seperti Afrika Selatan dan Indonesia, persaingan semakin ketat membuat vendor ponsel lain mencari daerah pertumbuhan baru," kata Michael Wiggins, analis dari Juniper Research.
Meski demikian, masih menurut Juniper Research, angka penjualan ponsel BlackBerry pada tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu.
Untuk negara berkembang, BlackBerry mengandalkan model Q5 yang menjalankan sistem operasi BlackBerry 10. Ponsel ini rencananya dipasarkan ke kawasan Eropa, Timur Tengah, Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Namun, belakangan BlackBerry juga akan menjual Q5 di Indonesia.
BlackBerry juga masih merilis ponsel dengan sistem operasi lama, salah satunya adalah BlackBerry 9720.
Juniper Research memprediksi Apple dan Samsung masih akan mendominasi pasar ponsel pintar global dalam lima tahun mendatang, di mana keduanya diproyeksi bisa mengirimkan 800 juta unit ponsel pintar pada 2018.
Anda sedang membaca artikel tentang
Blackberry Diprediksi Bakal Tiada di Indonesia
Dengan url
http://banjarberita.blogspot.com/2013/08/blackberry-diprediksi-bakal-tiada-di.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Blackberry Diprediksi Bakal Tiada di Indonesia
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Blackberry Diprediksi Bakal Tiada di Indonesia
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar