BANJARMASINPOST.CO.ID, Kecelakaan pesawat terjadi di Bandara San Franscisco, Amerika Serikat (AS), kemarin. Akibat gagal mendarat, pesawat Asiana Airlines Boeing 777 yang memuat 292 penumpang dan 16 awak kabin itu, terbakar. Meskipun kecelakaan tergolong parah, 'hanya' dua penumpang yang tewas. Sementara korban luka-luka mencapai 180 orang.
Sejumlah penumpang mengatakan sebelum mendarat, kondisi pesawat tidak stabil. Kerap bergoyang dan mendadak berkurang ketinggian terbangnya.
"Saya kenal baik kondisi bandara ini sehingga yakin pilot berlebihan saat menurunkan ketinggian pesawat. Akibatnya, pesawat tidak bisa secara tepat mendarat. Ketika menyadari, pilot berusaha menaikkan kembali. Tetapi terlambat sehingga mendarat secara buruk, menghunjam landasan pacu. Sempat naik, mendarat dan naik lagi sebelum terhempas secara keras," ucap seorang penumpang, Benjamin Levy.
Diungkapkan dia
, pada kondisi itu, seluruh penumpang dilanda kepanikan. Semua berteriak histeris. Begitu pesawat tidak terpental-pental lagi, semuanya bergegas berdiri dan berebut menuju pintu. "Tetapi asap sudah mengepul, meski tak ada api. Selang beberapa menit kemudian, api mulai membakar badan pesawat, " tegas dia.
Ying Kong dari Albany, New York, mengatakan kakak iparnya yang menjadi penumpang pesawat nahas itu, Fawen Yanitu menelepon sesaat setelah pesawat terhempas. "Dia mengaku kesulitan bernapas, tapi baik-baik saja. Dia bilang, banyak orang berlarian menyelamatkan diri dan sebagian dari mereka terluka," kata Ying.
Berdasar tayangan stasiun televisi KTVU, sesaat setelah pesawat mendarat, dari dua pintu darurat keluar peluncuran yang langsung digunakan para penumpang untuk menyelamatkan diri. Mereka berebutan, bahkan ada yang nekat melompat sehingga justru mengalami patah kaki.
Boeing 777 termasuk salah satu pesawat terbang yang dianggap teraman di dunia. Kecelakaan itu kali pertama yang menelan korban jiwa sejak Boeing 777 diluncurkan 18 tahun lalu.
"Ini adalah burung besi yang mengagumkan. Pesawat ini sepanjang waktu menyeberangi lautan, dan maskapai Asiana amat sukses mengoperasikannya selama bertahun-tahun," kata analis penerbangan John Nance.
Sejak dioperasikan pada tahun 1995, pesawat Boeing 777 yang pertama kali dibuat hingga kini masih beroperasi dan telah melakukan lima juta kali penerbangan, dengan total jam terbang mencapai lebih dari 18 juta jam. Boeing 777 milik Asiana Airlines yang celaka diniharitadi diketahui berusia tujuh tahun. Berdasarkan laporan Boeing, pesawat jenis itu pernah dua kali mengalami kecelakaan ringan, namun tidak mengakibatkan kematian.
Kecelakaan terakhir sebelum Asiana yang menimpa Boeing 777 terjadi pada penerbangan British Airways dari Beijing, yang mencoba mendarat di Bandar Udara Internasional London Heathrow pada 2007. Pesawat terlambat mendarat di landasan pacu dan hampir menabrak atap serta taksi karena mesin pesawat tersumbat kristal es pada bahan bakar.
Setelah insiden itu, Boeing mengidentifikasikan masalah tersebut terkait pertukaran panas pada bahan bakar minyak di mesin pesawat buatan Rolls-Royce yang digunakan Boeing 777 itu.
Rolls-Royce lalu melakukan modifikasi mesin berdasarkan masalah itu yang pada kemudian hari, tepatnya mulai 1 Januari 2011, justru wajib digunakan pada seluruh pesawat terbang oleh Badan Keselamatan Penerbangan Eropa.
Adapun Boeing 777 milik Asiana Airlines yang celaka di San Francisco hari ini menggunakan mesin Pratt & Whitney PW4000. Pratt & Whitney merupakan anak perusahaan United Technologies.
Pesawat Asiana Airlines yang mengalami musibah itu terbang dari Seoul, Korsel. Jarak tempuh penerbangan adalah 10 jam 24 menit. Pesawat ini membawa penumpang berkewarganegaraan Cina, Korsel dan AS.
Pilot Veteran
Seorang pejabat senior Asiana Airlines yang enggan disebut namanya, mengatakan, pesawat benomor penerbangan 214 itu diterbangkan oleh pilot berpengalaman.
"Nama pilot itu Lee Jeong-min. Dia seorang pilot veteran yang telah lama berkarir di Asiana. Dia salah satu dari empat pilot di pesawat itu. Mereka mengemudikan pesawat bergantian selama perjalanan," kata dia kepada Reuters.
Asiana Airlines adalah maskapai terbesar kedua di Korsel. Maskapai ini mempunyai 91 rute penerbangan internasional, 28 kargo, dan 14 rute domestik di Korsel. Asiana mengoperasikan 80 pesawat.
Berdasar sejarahnya, Asiana didirikan pada 1988 oleh konglomerat konstruksi dan transportasi Kumho Asiana, saat Korsel sedang mengembangkan kekuatan ekonominya di tingkat internasional. Dua tahun kemudian, Asiana meluncurkan rute internasional pertamanya ke Tokyo dan Hong Kong, disusul ke Asia Tenggara dan Los Angeles pada tahun berikutnya.
Sejak saat itu, maskapai penerbangan ini secara bertahap memperluas rutenya ke berbagai destinasi di Eropa dan AS. Itu belum termasuk 21 rutenya ke Jepang dan lebih dari 30 rute ke Cina. Asiana kini tengah memesan 30 Airbus A350 dan enam Airbus A380 untuk memenuhi lonjakan penumpang jarak jauh.
Asiana bersama Korean Air sebagai dua maskapai penerbangan terbesar Korsel sampai sekarang terus menambah rute penerbangannya ke AS sejak negara itu dimasukkan ke program bebas visa AS tahun 2008. (afp/rtr/kps/tribunnews)
Petaka pertama renggut jiwa
- boeing 777 adalah salah satu pesawat teraman
- kecelakaan pertama yang merenggut korban jiwa sejak boeing 777 diluncurkan pada 1995
- pesawat nahas milis Asiana Airlines berusia 7 tahun, pesawat jenis serups dua kali mengalami kecelakaan ringan, namun tidak ada korban jiwa
- kecelakaan terakhir dialami pesawat milik British Airways dari Cina yang gagal mendarat di Bandara Internasional London Heathrow pada 2007
- pesawat Asiana Airlines yang celaka terbang dari Seoul, Korsel ke San Fracisco, AS, selama 10 jam 24 menit
- pesawat membawa penumpang berkewarganegaraan Cina, Korsel dan AS
- pesawat dikendalikan empat pilot secara bergantian.
- saat celaka dipiloti Lee Jeong-min
Anda sedang membaca artikel tentang
Terpental 2 Kali Lalu Terhempas
Dengan url
http://banjarberita.blogspot.com/2013/07/terpental-2-kali-lalu-terhempas.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Terpental 2 Kali Lalu Terhempas
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Terpental 2 Kali Lalu Terhempas
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar