BANJARMASINPOST.CO.ID - MESKI dituntut tetap atraktif, namun, pada laga Barito Putera kontra Persita Tangerang, Jumat (19/7), suporter diminta untuk tertib.
Mengingat, pelaksanaan laga nanti, masih dalam suasana Ramadan. Untuk mencegah hal yang mengganggu warga Martapura, terutama di sekitar Stadion Demang Lehman, maka dibuatlah kesepakatan antara suporter dan panitia pelaksana.
Dalam kesepakatan yang berisi 10 butir itu, di antaranya, suporter dilarang menuju stadion melewati Jalan Sekumpul, dilarang membunyikan terompet, dilarang menyalakan petasan hingga dilarang menggunakan motor dengan knalpot bersuara nyaring.
"Kami sudah memberitahukan pada anggota kami untuk mematuhinya. Ini demi kenyamanan kita bersama dan tidak menganggu ibadah orang di bulan Ramadan," ujar Ketua Barito Mania (Bartman), Normansyah.
Kesepakatan itu sendiri berlangsung Rabu (17/7) sore di kediaman Djmadri Masrun (ketua panitia pelaksana pertandingan Barito).
Menurutnya, kesepakatan itu berlaku selama Ramadan ini, termasuk laga Barito melawan Persib Bandung, Jumat (26/7). (ire)
Kesepakatan Panpel-Suporter
1. Jalan menuju sekumpul ditutup
2. Untuk menuju stadion bisa lewat Jalan Gunung Ronggeng atau Jalan Pendidikan maupun jalan alternatif lain
3. Di stadion diadakan sholat tarawih khusus panpel, media dan keamanan.
4. Suporter silahkan salat di mesjid atau mushola di sekitar stadion
5. Dilarang memakai motor yang suara knalpotnya keras/nyaring
6. Dilarang menyalakan petasan
7. Dilarang membunyikan terompet atau sejenisnya di tribun
8. Dilarang membunyikan alat musik di dalam stadion
9. Suporter hanya boleh mendukung dengan nyanyian dan tepuk tangan
10. Setelah pertandingan selesai diharap pulang dengan tertib.
Sumber : Bartman
Anda sedang membaca artikel tentang
Suporter Hanya Boleh Tepuk Tangan
Dengan url
http://banjarberita.blogspot.com/2013/07/suporter-hanya-boleh-tepuk-tangan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Suporter Hanya Boleh Tepuk Tangan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Suporter Hanya Boleh Tepuk Tangan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar