Namun kini sudah berubah menjadi keruh, sehingga kurang layak lagi dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Seperti misalnya terlihat pada Sungai Kapuas di Desa Supang, Kecamatan Kapuaskuala.
Air sungai yang mulai menyurut kini berubah menjadi kecoklatan alias keruh, sehingga tidak dapat lagi dikonsumsi masyarakat. Kalaupun dimanfaatkan, harus diendapkan dulu satu malam penuh.
"Kami mengharapkan sekali adanya pembangunan sarana air bersih di daerah kami. Karena selama ini kami memanfaatkan air sungai dan mata air yang ada,"kata Pusaka A Ginter, Kades Supang, dalam percakapannya dengan wartawan, Senin (21/1/2013) di Supang.
Dia sangat berharap sekali agar pemerintah membuat instalasi air bersih.
Pantauan di lapangan, Sungai Kapuas di sekitar Desa Supang tersebut terlihat berwarna cokelat.
Kesulitan mendapat air juga dirasakan Dwi Agus Purwanto, seorang guru SMPN 1, di Desa Supang. Menurutnya, dia mengambil air untuk kebutuhan sehari-hari dari mata air yang ada di belakang sekolah SDN Jangkang.
"Airnya keluar tidak banyak, sehingga kita mengambilnya sedikit demi sedikit ke dalam ember. Baru dibawa ke rumah,"katanya menambahkan.
Ditambahkan Agus, panggilan akrab sehari-harinya, dia tidak mungkin mengambil air di Sungai Kapuas, karena jaraknya dari rumah cukup jauh." Untungnya ada sumber air, walaupun tidak besar. Tetapi cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," tambahnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Warga Harapkan Air Bersih
Dengan url
http://banjarberita.blogspot.com/2013/01/warga-harapkan-air-bersih.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Warga Harapkan Air Bersih
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar