Empat orang petugas e-KTP Disdukcapil Tapin terpaksa memboyong peralatan perekaman e-KTP ke desa tersebut. Malah jalan satu-satunya yang mulus menuju desa itu harus lewat Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Menurut Kadisdukcapil Tapin H Ardiansyah, memang ada jalan pintas menuju ke desa itu, tetapi jalan itu masih rusak parah.
"Kami harus melakukan perekaman jemput bola di ketiga desa itu sebab mereka tidak mungkin mendatangi Kecamatan Piani untuk dilakukan perekaman sebab jaraknya jauh dan perlu biaya ratusan ribu untuk biaya transportasi," jelas Kadisdukcapil Tapin H Ardiansyah kepada Bpost, Rabu (31/10).
Perekaman jemput bola itu hingga Rabu (31/10), kecuali masih ada warga yang belum menjalani perekaman, jelas Ardiansyah. Hingga akhir Oktober ini, kata H Ardiansyah, perekaman e-KTP di Tapin sudah mencapai 90 persen dan beberapa kecamatan telah rampung melakukan perekaman sesuai target pusat, pungkas H Ardiansyah.
Anda sedang membaca artikel tentang
Boyong Alat Perekaman e-KTP ke Desa Terpencil
Dengan url
http://banjarberita.blogspot.com/2012/10/boyong-alat-perekaman-e-ktp-ke-desa.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Boyong Alat Perekaman e-KTP ke Desa Terpencil
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Boyong Alat Perekaman e-KTP ke Desa Terpencil
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar