BANJARMASINPOST.CO.ID, KEFAMENANU - Pasangan suami istri Barnabas Kase (50) dan Benedikta Lim (40) menetap di dalam hutan di Bukit Putih, Kelurahan Aplasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur. Mereka tinggal di sana bersama sembilan anak yang masih kecil.
Himpitan ekonomi memaksa mereka menetap di dalam hutan. Barnabas yang tak punya pekerjaan tetap, terpaksa harus mencari penghasilan dengan bekerja serabutan.
Meski hidup susah, Barnabas mengaku sadar bahwa pendidikan sangat penting untuk anak-anaknya. Lima anaknya yang sudah cukup umur pun ia sekolahkan. Ariyanti Kase (anak ke-2) sekolah di SMP Xaverius Putri Kefamenanu kelas II, Jinjanjun Kase (anak ke-3) kelas V SDK Kefa III, Hermina Kase (anak ke-4) Kelas V SDK Kefa III, Blandina Kase (anak ke-5) kelas IV SDKKefa III dan Rince Kase (anak ke-6) kelas II SDK Kefa III.
Sedangkan Maksimus Kase (17) anak pertama, putus sekolah di kelas VI SD dan tiga orang anak lainnya belum bersekolah yakni Elisabet Kase (5), Aris Kase (3) dan Anton Kase yang masih berusia lima bulan.
Demi mencukupi kebutuhan sehari hari, Barnabas dengan susah payah mengumpulkan kayu kering bersama Maksimus Kase, untuk dijual kepada warga yang membutuhkan. Bahkan anak-anak lainnya yang sudah bersekolah, membantu mencari tambahan pengahasilan untuk keluarga, dengan menjual sayur-sayuran. Sayuran itu berupa bunga pepaya, jantung pisang dan daun ubi yang ditanam di pekarangan rumah mereka.
Hidup di rumah gubuk yang sepintas mirip kandang ternak dengan ukuran lebar 2,5 meter dan panjang 3 meter, memang sangat tak layak. Apalagi di dalam rumah hanya ada dua tempat tidur dengan kondisi buruk, karena terbuat dari papan bekas cor bangunan mewah yang dipungut oleh Maksimus Kase.
Satu tempat tidur, ada kasurnya dengan kondisi yang sudah lusuh yang beralaskan karung bekas, sementara satu tempat tidur lainnya hanya beralaskan karung bekas saja. Kursi, meja dan lemari tak sanggup mereka beli, sehingga semua pakaian mereka hanya digantung di dinding rumah dan sebagian di dalam dapur rewot yang berada di belakang rumah mereka
Anda sedang membaca artikel tentang
Prihatin! Pasutri Miskin Hidup Bersama 9 Anak di Dalam Hutan
Dengan url
http://banjarberita.blogspot.com/2015/04/prihatin-pasutri-miskin-hidup-bersama-9.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Prihatin! Pasutri Miskin Hidup Bersama 9 Anak di Dalam Hutan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Prihatin! Pasutri Miskin Hidup Bersama 9 Anak di Dalam Hutan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar