BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Kaburnya tiga orang narapidana Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Palangkaraya, Kalteng, Sabtu (11/4/2015) dinihari bukan yang kali pertama.
Tiga tahun lalu, tepatnya 8 Desember 2012, delapan narapidana juga kabur. Bahkan, kabarnya hingga saat ini, masih ada yang belum ditemukan setelah diburu oleh petugas hingga ke luar Provinsi Kalteng.
Cara kaburnya pun sama yakni dengan cara melepas plafon kamar tahanan, menggabungkan sarung yang mereka miliki sebagai tali untuk turun dari tembok penjara setinggi enam meter.
Kalapas Palangkaraya, A Ridar Sutaryanto, dan Kepala KPLP (Kepala Pengamanan Lembaga Permasyarakatan) Lukman Hendru, Minggu (12/4/2015) membenarkan, tiga Napi yang kabur, terlebih dahulu mencongkel plafon dan menaiki tembok kemudian turun menggunakan sarung.
"Dari Kamar 14. Turun dari Pos V. Lalu merangkak ke bengkel kerja dan menggunakan sarung turun melompat tembok penjara," kata Lukman yang pernah bertugas di Lapas Teluk Dalam Banjarmasin, Kalsel.
Anda sedang membaca artikel tentang
Kabur dengan Mencongkel Plafon dan Melompat Menggunakan Sarung
Dengan url
http://banjarberita.blogspot.com/2015/04/kabur-dengan-mencongkel-plafon-dan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kabur dengan Mencongkel Plafon dan Melompat Menggunakan Sarung
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kabur dengan Mencongkel Plafon dan Melompat Menggunakan Sarung
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar