BANJARMASINPOST.CO.ID - JAGOAN kecil yang dulu selalu menemani, kini mulai berani membantah. Begitu juga dengan si cantik yang kini tumbuh menjadi remaja putri. Mereka kini lebih memilih menghabiskan waktunya dengan teman ketimbang berkumpul dengan keluarga.
Perubahan sikap anak itu tidak ada kaitannya dengan pola didik. Kenyataannya, masa transisi dari anak menuju remaja adalah masa paling sulit baginya. Tidak saja berubah secara fisik, mental pra-remaja pun mengalami pergolakan. Untuk itu bantu lewati masa transisi dengan memahami perubahan yang sedang dialami anak.
Para orangtua terkadang tak mengerti apa maunya di anak, karena tak lagi menurut dan endengarkan kata-katanya. Berikut enam rambu yang harus dipatuhi para orangtua menghadapi pra-remaja, sebagaimana dikutip HealthToday:
1. Jangan pernah mengacuhkan anak, walaupun sebenarnya tak menyetujui pilihannya
2. Jangan mencampuradukkan tidakan dengan subjek pelaku. Jika tak suka dengan sikap anak, jangan memarahi pribadi anak tetapi kesalahan sikapnya.
3. Jangan selalu mengkritik anak
4. Jangan membandingkan dengan anak lain
5. Jangan berusaha berkelit jika anak berbalik menyalahkan. Misalnya saat ia menuding Anda orangtua pengekang
6. Jadilah panutan yang baik. Tanpa disadari, anak terus mengamati dan mempelajari tingkah Anda. Karena itu, jadilah panutan yang baik.
Anda sedang membaca artikel tentang
Si Kecil Beranjak Remaja? Gimana Menyiasatinya
Dengan url
http://banjarberita.blogspot.com/2015/03/si-kecil-beranjak-remaja-gimana.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Si Kecil Beranjak Remaja? Gimana Menyiasatinya
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Si Kecil Beranjak Remaja? Gimana Menyiasatinya
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar