BANJARMASINPOSTPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Keberhasilan program budi daya bawang merah dan sejumlah komoditi holtikultura di Lapas Palangkaraya, menjadi contoh. Bahkan program ini rencananya juga dikembangkan pada Rutan maupun Lapas se-Kalteng.
Tekad ini disampaikan Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalteng Muhammad Nuh pada pertemuan dengan Menteri Hukum dan HAM, Deputi Gubernur Bi, serta Gubernur Agustin Teras Narang, Jumat (6/3/2015).
"Dari hasil evaluasi program pola kerja sama dapat meningkatkan kemandirian warga binaan dan mendukung ketahanan pangan," ujar Muhammad Nuh.
Di Lapas Palangkaraya, BI melakukan kerja sama dengan pengembangan budi daya bawang merah, ikan lele, jamur tiram, serta anek tanaman komoditi pangan. Hasilnya cukup menggembirakan, bahkan mampu menghasilkan produksi yang memuaskan.
Pada Januari 2015, bawang merah yang ditanam di Lapas sudah dipanen. Hasilnya 14 ton per hektare. Nilai ini jauh di atas eata-rata produksi bawang nasional.
Untuk budi daya jarum tiram telah mampu menghasilkan 15 kilogram per hari. Sebagian diolah menjadi krispi dan sebagian lain dijual dalam bentuk segar.
"Kami juga memberikan pelatihan tata boga dan pembudidayaan jamur tiram. Untik Kalteng, program reflikasi ini akan dilakukan pada seluruh Rutan dan Lapas yang ada," kata Nuh.
Anda sedang membaca artikel tentang
BI Rencanakan Budi Daya Holtikultura di Rutan dan Lapas
Dengan url
http://banjarberita.blogspot.com/2015/03/bi-rencanakan-budi-daya-holtikultura-di.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
BI Rencanakan Budi Daya Holtikultura di Rutan dan Lapas
namun jangan lupa untuk meletakkan link
BI Rencanakan Budi Daya Holtikultura di Rutan dan Lapas
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar