BANJARMASINPOST.CO.ID - Buaya purba diperkirakan sudah menghuni ekosistem rawa di utara-timur Peru pada 13 juta tahun yang lalu.
Menurut para ilmuwan, sebanyak tujuh spesies yang berbeda dari buaya telah menghuni danau, rawa dan sungai dari daerah lahan basah pada zaman prasejarah di Amazon.
Menurut para ahli, mengetahui apa kehidupan ada di sana sangat penting untuk memahami asal-usul keanekaragaman Amazon.
Tapi walaupun invertebrata seperti moluska dan krustasea yang umum ditemukan fosilnya di Amazon, sebagai bukti vertebrata selain ikan sangat jarang.
Dalam jurnal Royal Society B, dijabarkan mengenai fosil tiga spises buaya yang ditemukan dari lapisan batuan yang dikenal sebagai Formasi Pebas di utara-timur Peru, dalam serangkaian penggalian dilakukan sejak 2002.
Yang paling biasa adalah gnatusuchus pebasensis, buaya pendek dan bergigi bulat yang diduga telah menggunakan moncongnya sebagai sekop untuk menggali kerang dan moluska lainnya. Hewan ini menghilang seiring berubahnya kondisi alam di Amazon.
Peneliti Rodolfo Salas-Gismondi dari Universitas Montpellier di Perancis, mengatakan ketika kita menganalisis tulang gnatusuchus dan menyadari bahwa itu mungkin kepala buaya yang menyekop moluska di lumpur sungai dan rawa. Kami pun tahu itu memnjadi tonggak untuk memahami dinamika makan di lahan basah dari hewan-hewan di Amazon," ujarnya seperti dirilis Mirror, Selasa (24/2/2015).
Anda sedang membaca artikel tentang
Beginilah Penampakan Buaya 13 Juta Tahun Silam
Dengan url
http://banjarberita.blogspot.com/2015/02/beginilah-penampakan-buaya-13-juta.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Beginilah Penampakan Buaya 13 Juta Tahun Silam
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Beginilah Penampakan Buaya 13 Juta Tahun Silam
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar