BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Tokoh Margasari, Mawiansyah berharap kepada Pemda Tapin, Pemerintah Provinsi dan pihak terkait segera membuat jembatan darurat di lokasi ambruknya jembatan di Desa Baringin A Kecamatan Candi Laras Selatan (CLS) yang terjadi Kamis malam sekitar jam 20.00 wita.
"Jembatan yang ambruk tersebut sangat vital sekali, karena satu-satunya jalan yang menghubungkan Kota Rantau dan beberapa desa ke Margasari," jelas Mawiansyah.
Untuk Kecamatan CLS ada sekitar 10 desa yang terhambat aktivitasnya ke pusat kota Margasari karena ambruknya jembatan tersebut.
Paling mengkhawatirkan, kata Mawiansyah, kalau ada warga yang mau melahirkan, karena untuk menuju rumah sakit harus melewati jembatan yang ambruk tersebut.
"Kami sudah memikirkan kalau hal itu terjad, kalau ada orang mau melahirkan ke rumah sakit, maka harus di tandu untuk melewati jembatan tersebut, baru dimasukan ke mobil," tukasnya.
Sementara Warga setempat, terpaksa memandu pengendara sepeda motor yang lewat, sebab khawatir jatuh ke sungai.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Provinsi Kalsel, Gusti Tahmidillah pihaknya akan turun ke lokasi melihat jembatan yang ambruk tersebut.
"Kami secepatnya membuat jalan darurat agar sepeda motor bisa lewatdan di lapangan. Kemudian membuat jembatan darurat untuk roda empat," jelas Gusti
Ia menambahkan, pada 2015, jembatan yang ambruk itu akan dibangunkan menjadi jembatan beton.
Anda sedang membaca artikel tentang
Warga Memandu di Jembatan Ambruk
Dengan url
http://banjarberita.blogspot.com/2014/12/warga-memandu-di-jembatan-ambruk.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Warga Memandu di Jembatan Ambruk
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Warga Memandu di Jembatan Ambruk
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar