BANJARMASINPOST.CO.ID - Hyundai lagi galau di tanah kelahiran. Produsen mobil asal Korea Selatan (Korsel) ini harus menghadapi gugatan hukum dari konsumen, karena masalah klaim konsumsi bahan bakar.
Menurut Kim Woong, pengacara dari Yeyul, firma hukum yang mewakili penggugat mengatakan, tuntutan hukum kelompok (class action) dilakukan oleh total 1.500 konsumen pembeli Santa Fe diesel, antara Mei 2012 dan Juni 2014. Mereka menggugat Hyundai di Pengadilan Distrik Pusat Seoul.
Tuntutan ini sebenarnya bukan hal baru bagi Hyundai, menyangkut klaim konsumsi bahan bakar. Tapi, melihat datangnya dari dalam negeri sendiri, berarti cukup berbahaya bagi reputasi merek di tanah kelahiran. Apalagi, Hyundai juga tengah dipusingkan oleh penguatan nilai tukar Won, yang membuat sulit berkompetisi dengan rival dari merek asing.
"Tentu saja ini berita buruk bagi perusahaan. Meskipun kompensasi yang dikeluarkan relatif kecil, jika hanya menyangkut konsumen Sante Fe. Tapi, kita tidak bisa menutup kemungkinan pemerintah akan memutuskan tes dan mobil lainnya supaya memenuhi standar yang ditetapkan negara itu," beber Lee Sang Hyun, analis dari NH Investment & Securities, dilansir Bloomberg (7/7/2013).
Menteri Perhubungan Korsel bulan lalu mengumumkan, kalau tes untuk Santa Fe hanya diperbolehkan melenceng 5 persen dari hukum yang berlaku. Lembaga Riset dan Pengujian Kendaraan Korsel mengatakan, Santa Fe punya rata-rata konsumsi BBM 14,4 kpl. Tapi, berdasarkan laporan tes, hasilnya kurang akurat hingga 6,3 persen dalam kondisi jalan kombinasi (dalam dan luar kota) dan melenceng 8,5 persen untuk pemakaian di dalam kota saja.
Anda sedang membaca artikel tentang
Hyundai Tersangkut Kasus Konsumsi BBM
Dengan url
http://banjarberita.blogspot.com/2014/07/hyundai-tersangkut-kasus-konsumsi-bbm.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Hyundai Tersangkut Kasus Konsumsi BBM
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Hyundai Tersangkut Kasus Konsumsi BBM
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar