BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA -Konstelasi politik selama sepekan akan sangat menarik, peta pertarungan memperebutkan posisi presiden dan wakil presiden pada pemilihan calon presiden dan calon wakil presiden 2014 mengerucut.
Kemungkinan besar capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo akan berhadap-hadapan dengan capres dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto jika hanya terjadi dua poros.
Pengamat politik senior dari Universitas Indonesia Arbi Sanit mengatakan popularitas Jokowi masih jauh lebih unggul dibandingkan dengan Prabowo. Fakta itu terlihat dari berbagai lembaga survei yang digelar selama ini.
Namun penentuan cawapres kedua capres akan menentukan perimbangan kekuatan masing-masing. Arbi pun menyebutkan mantan Wakil Presiden RI ke-10 Jusuf Kalla sangat tepat menjadi cawapres Jokowi untuk memastikan kemenangan melawan pasangan Prabowo-Hatta dalam pilpres 9 Juli mendatang.
"Jika Jokowi berpasangan dengan Jusuf Kalla (JK), maka Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa dipastikan akan kalah," katanya dalam rilis yang diterima Tribunnews.com, Senin (12/5/2014).
Arbi memaparkan berbagai kelebeihan duet Jokowi-JK, menurutnya duet ini jauh lebih unggul dibandingkan bila Jokowi berpasangan dengan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad atau Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD.
Ia menyebutkan bahwa JK memiliki pengetahuan yang luas di bidang ekonomi, pemerintahan, kepemimpinan dan hubungan luar negeri. "JK itu mengerti persoalan Timur-Tengah," tegasnya.
Arbi pun meragukan kualitas Abraham Samad dan Mahfud MD yang hanya beken di bidang hukum. Padahal posisi wapres, kata dia, mencakup seluruh masalah pemerintahan, baik dalam negeri maupun luar negeri. Jadi Arbi mengatakan pasangan Jokowi-JK adalah pasangan ideal dan berkualitas.
Di sisi lain, pasangan Prabowo-Hatta Rajasa dinilai kurang kuat daya tariknya bila langsung berhadapan dengan Jokowi di Pilpres. Pasalnya, kedua tokoh ini dinilai hanya menguasai ekonomi, sementara diragukan menguasai bidang yang lain. Secara popularitas juga keduanya kalah dibandingkan dengan Jokowi-JK.
Namun yang terpenting, Arbi mengingatkan, Jokowi bisa kalah jika berpasangan dengan Abraham Samad atau Mahfud MD. Pasalnya, kedua tokoh itu tidak memiliki popularitas yang tinggi bila dibandingkan dengan JK. Apalagi, bila Prabowo tiba-tiba berpasangan dengan tokoh populer lainnya seperti Dahlan Iskan.
Apalagi, bila Partai Demokrat besutan SBY membentuk poros baru, dan mencalonkan salah seorang dari peserta konvensinya. Maka suara akan terbagi, dan peta menuju kursi RI 1 akan semakin sulit. Karena itu, pasangan Jokowi-JK merupakan pasangan ideal dan jaminan kemenangan dalam pandangan pengamat politik berkualitas Arbi Sanit.
Anda sedang membaca artikel tentang
Jokowi-JK Jauh Lebih Unggul Dibanding Prabowo-Hatta
Dengan url
http://banjarberita.blogspot.com/2014/05/jokowi-jk-jauh-lebih-unggul-dibanding.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Jokowi-JK Jauh Lebih Unggul Dibanding Prabowo-Hatta
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Jokowi-JK Jauh Lebih Unggul Dibanding Prabowo-Hatta
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar