BANJARMASINPOST.CO.ID - Televisi dengan teknologi layar 4K sedang menjadi fokus perusahaan teknogi. Para produsen melakukan penelitian dan pengembangan pada teknologi 4K, bahkan ada yang sudah menjualnya ke pasar.
Namun, sambutan pasar saat ini terhadap televisi 4K sangat kecil, salah satunya karena harga produk itu masih sangat mahal. Saat ini televisi 4K mengincar segmen pasar korporasi.
CEO Sony, Kazuo Hirai berpendapat, butuh waktu lima sampai tujuh tahun agar televisi 4K bisa diadopsi secara massal. Proses ini sama halnya dengan waktu adopsi televisi HD.
Kepada The Verge, Selasa (7/1/2014), Hirai menjelaskan bahwa, adalah penting dalam proses penjualan agar konsumen dapat membedakan kualitas layar 4K dan televisi HD yang saat ini ada di toko-toko ritel.
Menurut standar yang dibuat Consumer Electronics Association, produk televisi 4K harus memiliki resolusi 3.840 x 2.160 pixel, atau empat kali resolusi standar high definition (HD). Video atau perangkat yang mengusung label 4K harus mendukung resolusi tersebut.
Sony saat ini tidak memosisikan televisi 4K sebagai produk mainstream. Namun, menurutnya, penjualan televisi 4K milik Sony saat ini terbilang baik dan sesuai rencana.
Anda sedang membaca artikel tentang
Masih Mahal, Konsumen Belum Lirik Televisi 4K
Dengan url
http://banjarberita.blogspot.com/2014/01/masih-mahal-konsumen-belum-lirik.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Masih Mahal, Konsumen Belum Lirik Televisi 4K
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Masih Mahal, Konsumen Belum Lirik Televisi 4K
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar