BANJARMASINPOST.CO.ID, DAKOTA SELATAN - Suku Indian Oglala Sioux yang mendiami negara bagian Dakota Selatan, AS mengajukan gugatan terhadap sejumlah pabrik bir besar dunia.
Gugatan hukum ini diajukan ke Pengadilan Nebraska dan ditujukan kepada Anheuser-Busch InBev Worldwide, SAB Miller, Molson Coors Brewing Company, MillerCoors LLC dan Pabst Brewing Company.
Suku Oglala Sioux menuding pabrik-pabrik bir inilah yang menjadi biang kecanduan alkohol yang diderita warga suku itu. Akibat kondisi ini maka suku Oglala Sioux menuntut ganti rugi 500 juta dollar AS atau hampir Rp 4,5 triliun untuk pengganti ongkos kesehatan, layanan sosial dan rehabilitasi anak-anak.
Di kawasan reservasi Indian Pine Ridge setiap satu dari empat anak menderita kelainan sejak dalam kandungan akibat penyalahgunaan alkohol. Para tetua suku mengatakan gugatan hukum ini merupakan langkah terakhir setelah jalan lain seperti unjuk rasa dan negosiasi menemui kegagalan.
Penjualan ilegal
Dalam gugatan hukum ini disebut juga kota Whiteclay, Nebraska yang memiliki empat toko bir yang menjual hampir lima juta kaleng bir pada 2010. Ironisnya, kota yang berada dekat kawasan reservasi Indian Pine Ridge itu hanya berpenduduk sekitar 12 orang saja.
"Penjualan ilegal alkohol di Whiteclay sangat terbuka dan terdokumentasikan dengan bagus di banyak media, sidang parlemen, film, unjuk rasa warga dan upaya penegakan hukum," demikian isi sebagian gugatan itu.
Presiden Rakyat Nebraska untuk Perdamaian Mark Vasina kepada kantor berita AP mengatakan peredaran alkohol terlarang di dalam kawasan reservasi. Dan kota terdekat yang menjual alkohol berada dalam jarak 32 kilometer dari kawasan reservasi. Itu artinya penjualan bir di Whiteclay merupakan tindakan ilegal.
"Anda tidak dapat menjual lima juta kaleng bir dan mencuci tangan seperti Pontius Pilatus dan mengatakan tidak mengetahui keberadaan minuman keras tersebut karena diselundupkan," kata kuasa hukum Oglala Sioux, Tom White.
Dibelit kemiskinan
Reservasi Indian Pine Ridge selama berpuluh tahun dibelit kemiskinan dan kecanduan alkohol. Dengan gugatan ini para tetua suku berharap bisa melindungi generasi muda mereka.
"Seperti orang tua Amerika di mana pun, kami akan lakukan apapun yang sesuai hukum untuk melindungi kesehatan, kesejahteraan dan masa depan anak-anak kami," kata Presiden Kesukuan John Yellow Bird Steele kepada AP.
Reservasi yang luasnya hampir seluas negara bagian Connecticut itu, merupakan wilayah termiskin ketiga di Amerika Serikat. Pendapatan rata-rata daerah itu adalah 27.300 dollar AS atau sekitar Rp 254 juta dan lebih dari setengah penduduk di daerah itu hidup dengan pendapatan di bawah standar pemerintah federal.
Angka harapan hidup di kawasan itu juga rendah dengan rentang antara 45 dan 52 tahun yang merupakan angka terendah di Amerika Utara setelah Haiti.Padahal angka harapan hidup nasional Amerika Serikat adalah 77,5 tahun.
Senator negara bagian Nebraska LeRoy Louden mengatakan pemerintah negara bagian kini memiliki aturan yang membatasi jenis alkohol yang bisa dijual dan pembatasan jam operasi toko-toko minuman keras.
Anda sedang membaca artikel tentang
Suku Indian Gugat Sejumlah Pabrik Bir
Dengan url
http://banjarberita.blogspot.com/2013/12/suku-indian-gugat-sejumlah-pabrik-bir.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Suku Indian Gugat Sejumlah Pabrik Bir
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Suku Indian Gugat Sejumlah Pabrik Bir
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar