BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Untuk meraup dukungan politik, banyak cara yang dilapokan kontestan. Namun tak jarang, teknik yang dipakai justru memanfaatkan anggaran negara.
Inilah yang diindikasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalteng. Bentuknya mulai dari 'numpang beken' ketika anggaran digelontorkan, sampai pada penggunaan dana itu sendiri untuk kampanye terselubung.
"Ini yang perlu diwaspadai. Bentuk kerawanan itu bisa terjadi pada penyimpangan untuk politik seperti Bansos, Raskin, BLT, BLSM, dan PNPM," ujar Ketua Bawaslu Kalteng Theopilus Y Anggen, Selasa (26/11/2013).
Hal itu disampaikan pada acara sosialisasi pengawasan pemilu oleh Bawaslu Kalteng. Ini juga terkait aliran dana kampanye yang harus dilaporkan parpol.
Dana kampanye harus diawasi karena dianggap politik uang cenderung mendominasi saat pelaksanaan pileg dan pemilukada. Belanja iklan pada media tidak seimbang sehingga pengeluaran keuangan untuk kampanye cenderung berlebih. Sementara parpol tidak punya laporan keuangan memadai serta tertutup kepada media dan penyelenggara pemilu.
Anda sedang membaca artikel tentang
Dana Bansos Rawan Politisasi
Dengan url
http://banjarberita.blogspot.com/2013/11/dana-bansos-rawan-politisasi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Dana Bansos Rawan Politisasi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar