Amarsing Tewas Diterkam Buaya

Written By Unknown on Minggu, 17 November 2013 | 12.03

BANJARMASINPOST.CO.ID, KUPANG - Amarsing (39), warga Kelurahan Solor, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, diduga tewas diterkam buaya di Pantai Namosain, Kupang, Sabtu 16/11/2013) pagi.

Tim dari Badan SAR Nasional (Basarnas) Kupang yang mencari jenazah Amarsing hingga Sabtu malam belum berhasil menemukannya.

Istri Amarsing, Siti Mariam (22), ditemui di Pantai Namosain, Sabtu (16/11/2013) pagi menceritakan, sejak Jumat (15/11/2013) malam, suaminya yang bekerja sebagai penyelam, keluar dan mencari ikan. Namun, hingga Sabtu pagi, Amarsing belum pulang ke rumah.

''Tadi malam dia turun laut di Kampung Solor pukul 00.00 Wita. Biasanya dia pulang pukul 02.00 Wita. Tapi sampai pagi sekarang, suami saya belum juga pulang,'' ujarnya.

Saksi mata, Lambertus Fatu (36), yang ditemui, mengatakan, pada Sabtu pagi sekitar pukul 06.00 Wita, dia sempat melihat seekor buaya melintas di pantai tersebut.

"Saya bersama delapan orang teman baru pulang melaut. Sekitar jam enam pagi, kami melihat seekor buaya membawa sesuatu seperti tubuh manusia yang memakai baju oranye, sepatu penyelam berwarna biru dan senter yang masih menyala di punggungnya," tutur  Lambertus.

Ia mengatakan, mereka menduga buaya  itu telah menerkam seorang penyelam. "Saya juga sempat mendokumentasikan (memotret, Red) kejadian tersebut pakai handphone," jelasnya.

Melihat kejadian itu, kata Lambertus, menggunakan perahu motor, mereka berusaha mendekati buaya itu. Mungkin karena melihat banyak orang, demikian Lambertus, buaya itu melepas orang yang diseretnya dan langsung menghilang.

Lambertus menjelaskan, setelah dilepas dan menghilang, orang yang diseret itu langsung tenggelam ke dasar laut.

"Kami langsung bergerak menuju bibir pantai. Kami cerita pada salah satu penyelam di Namosain, yang kebetulan mengenal ciri-ciri korban. Dia langsung memberitahukan kejadian tersebut kepada istri korban (Amarsing) di Kelurahan Solor," jelasnya.

Hal ini dibenarkan oleh Siti Mariam. Ia membenarkan baju yang digunakan itu adalah milik suaminya sebelum berangkat ke laut. Barang-barang bukti berupa keranjang berisi  ikan ditemukan oleh Alan, warga Kelurahan Solor, yang pada saat itu sedang memancing di pantai dekat Markas TNI Angkatan Laut.

Lurah Solor, Muslim Nurawi, S.E, ketika mendengar informasi itu langsung menuju ke rumah korban di Jalan Sunan Gunung Jati, RT 05/RW 06. Ia kemudian menginformasikan ke kantor Basarnas Kupang tentang peristiwa tersebut.

Sekitar 30 menit kemudian, Tim Basarnas Kupang tiba di lokasi. Anggota Tim Basarnas, Kosmas Bria, yang ditemui menjelaskan, timnya dan anggota Tagana Propinsi NTT, akan melakukan pencarian paling lama tujuh hari.

''Mudah-mudahan jasad Amarsing secepatnya ditemukan. Kami akan berupaya sebisa mungkin, tapi kita juga harus waspada. Kami imbau masyarakat agar sementara waktu berhati-hati beraktivitas di laut karena  takutnya buaya masih berkeliaran," kata Kosmas.

Tim Basarnas Kupang, demikian Kosmas, akan melanjutkan pencarian Amarsing pada Minggu (17/11/2013). Batas waktu pencarian Amarsing selama tujuh hari. Dalam tujuh hari itu, kata Kosmas, jika keluarga Amarsing minta pencarian dihentikan, maka Basarnas akan menghentikan pencarian korban.


Anda sedang membaca artikel tentang

Amarsing Tewas Diterkam Buaya

Dengan url

http://banjarberita.blogspot.com/2013/11/amarsing-tewas-diterkam-buaya.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Amarsing Tewas Diterkam Buaya

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Amarsing Tewas Diterkam Buaya

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger