BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto angkat bicara tentang polemik ditunjuknya politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi III DPR. Menurutnya, jika anggota-anggota yang akan dipimpin sudah menunjukkan gelagat tidak suka, Ruhut seharusnya tidak dipaksakan menjadi ketua.
"Jadi pemimpin itu kan memimpin orang. Kalau yang dipimpin sudah enggak senang itu gimana? Kalau memimpin orang tidak senang, yah jangan memimpin. Mosok mau memaksakan diri?" ujar Wiranto di Kompleks Parlemen, Rabu (2/10/2013).
Menurut Wiranto, kekompakan di Komisi III DPR sangat dibutuhkan dalam menjalankan fungsi DPR. Untuk mewujudkannya, kata Wiranto, dibutuhkan sosok pemimpin yang dipercayai anggotanya.
"Kalau belum ada kebersamaan, lalu misi yang diemban bagaimana?" kata Wiranto.
Pada acara pelantikan yang seharusnya digelar Selasa (24/9/2013) lalu, Ruhut sempat mengungkit jasa-jasanya kepada Wiranto. Dia mengaku pernah menjadi tim pembela Wiranto dalam kasus Timor Timur saat berurusan dengan Komnas HAM. Pernyataan Ruhut ini untuk membela dirinya saat Ketua Fraksi Partai Hanura Sarifuddin Sudding yang juga anggota Komisi III DPR menolak Ruhut menjadi Ketua Komisi III.
Wiranto tak menampik jasa Ruhut tersebut.
"Kalau dulu, saat yang lalu dia membela saya, itu kan namanya membela kebenaran dan sudah menjadi hak siapa pun," ujar Wiranto.
Seperti diberitakan, pelantikan Ruhut sebagai Ketua Komisi III, pekan lalu, batal dilaksanakan. Sejumlah anggota Komisi III, seperti Syarifudin Sudding (Fraksi Partai Hanura), Desmond J Mahesa (Fraksi Partai Hanura), Bambang Soesatyo (Fraksi Partai Golkar, dan Ahmad Yani (Fraksi Partai Persatuan Pembangunan), menyatakan penolakan dengan sejumlah alasan.
Pada rapat itu, Ruhut kemudian membeberkan masing-masing kekurangan mereka. Aksi Ruhut ini pun sempat membuat Sudding marah. Pasalnya, bukan pribadi Sudding yang diceritakan Ruhut, melainkan sosok Wiranto yang merupakan Ketua Umum Partai Hanura. Ruhut mengungkit jasanya membela Wiranto dalam kasus dugaan pelanggaran HAM.
Anda sedang membaca artikel tentang
Ruhut Seharusnya Tidak Dipaksakan Menjadi Ketua
Dengan url
http://banjarberita.blogspot.com/2013/10/ruhut-seharusnya-tidak-dipaksakan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ruhut Seharusnya Tidak Dipaksakan Menjadi Ketua
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ruhut Seharusnya Tidak Dipaksakan Menjadi Ketua
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar