LIma Siswa SD Dipolisikan Hanya karena Mencuri Penganan di Kantin

Written By Unknown on Rabu, 30 Oktober 2013 | 12.03

BANJARMASINPOST.CO.ID, MANADO - Potret pendidikan nasional semakin buram dan berjelaga dengan adanya kasus di Kota Manado, Sulawesi Utara ini. Hanya gara-gara dituduh mencuri makanan di kantin sekolah, lima siswa SD Inpres Kaiwatu, Kota Manado, dilaporkan ke polisi setempat.

Kelimanya, digelandang ke kantor polisi saat jam belajar sedang berlangsung pada Senin (21/10/2013) pekan lalu. Belakangan, Dinas Pendidikan (Disdik) Manado menyesalkan terjadinya penangkapan siswa tersebut.

"Seharusnya, hal tersebut tidak boleh terjadi karena apapun kalau masih di sekolah adalah kewenangan lembaga pendidikan tersebut," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Manado Corry Thendean di Manado, Selasa (29/10/2013).

Ia mengatakan, baru mengetahui adanya kejadian tersebut dan berjanji akan mengonfirmasi sekaligus menindaki pihak sekolah yang melakukan kelalaian tersebut. 

Coory menyesalkan pengelola kantin, Nety Syamsudin, yang langsung memanggil polisi. Padahal, apapun yang terjadi ia harus melaporkannya ke kepala. "Kalau memang memanggil polisi dan sudah sangat terpaksa, harus diupayakan siswa jangan dibawa ke markas polisi," katanya.

Corry mengatakan, insiden tersebut mengundang keprihatinan, karena seharusnya jika memang ada masalah yang terjadi di sekolah, jangan sampai siswa yang dibawa polisi.

Ia mengatakan, akan memberikan peringatan kepada Kepala SD Inpres Kaiwatu Freddy Suuweng sekaligus menanyakan kenapa bisa terjadi peristiwa polisi masuk sekolah dan membawa anak-anak ke markas polisi apalagi sampai ditahan lama-lama.

Kepala SD Inpres Kaiwatu yang akan dikonfimasi enggan ditemui dan menyuruh guru piket memberikan penjelasan, dan beralasan ada di Dinas Pendidikan. Tapi sebelumnya, staf tata usaha mengatakan kepala sekolah pulang ke rumahnya.

Guru piket SD Inpres Kaiwatu J.Lengkong mengatakan, peristiwa penangkapan siswa tersebut terjadi sangat cepat di sekolah sehingga mereka kaget karena tahu siswa dibawa polisi pada Senin 21 Oktober 2013.
    
Menurutnya, peristiwa tersebut tak diduga karena memang para siswa yang disangka melakukan kenakalan pencurian sudah diberikan pembinaan dan sanksi oleh pihak sekolah. Tapi, pemilik kantin yang merasa dirugikan sudah memanggil polisi dan membuat para siswa dibawa ke markas polisi.

"Siswa kami ada lima orang yang dibawa, dan itupun baru ketahuan ketika hendak disuruh masuk kelas, ternyata sudah tidak ada, tetapi kami sudah melakukan penyelesaian masalah dan mereka bersekolah kembali," katanya.
    
Peristiwa dibawanya lima siswa SD Inpres Kaiwatu ke Markas polisi terjadi Senin 21 Oktober siang dengan tuduhan melakukan pencurian di kantin sekolah dan baru dipulangkan ke rumah malam harinya. Pemilik kantin Nety Syamsudin tidak memperpanjang masalah, namun orangtua siswa keberatan karena anak-anak diciduk saat jam belajar sedangkan pihak sekolah tak bisa berbuat apa-apa.


Anda sedang membaca artikel tentang

LIma Siswa SD Dipolisikan Hanya karena Mencuri Penganan di Kantin

Dengan url

http://banjarberita.blogspot.com/2013/10/lima-siswa-sd-dipolisikan-hanya-karena.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

LIma Siswa SD Dipolisikan Hanya karena Mencuri Penganan di Kantin

namun jangan lupa untuk meletakkan link

LIma Siswa SD Dipolisikan Hanya karena Mencuri Penganan di Kantin

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger