BANJARMASINPOST.CO.ID, JAMBI - Fenomena munculnya geng atau gerombolan murid sekolah mulai merambah Jambi.
Sebut saja Melati, seorang siswi SMP di Kota Jambi, menjadi korban pengeroyokan sekelompok remaja putri. Menurut Melati, kejadian bermula dari adanya persoalan yang terjadi pada seorang temannya dengan pelaku.
Untuk menyelesaikan masalah ini, Melati bersama temannya yang masih duduk di bangku SMP diajak bertemu di suatu tempat oleh pelaku. Selanjutnya, rombongan korban dan pelaku yang sama-sama beranggotakan lebih kurang lima orang bertemu.
"Yang kenal cuma satu orang, yang lainnya saya tidak kenal. Kami bertemu mereka hanya untuk menyelesaikan masalah teman saya, setelah di sana malah kami yang dicaci-maki," kata Melati, Senin (30/9/2013).
Tidak senang dengan perkataan tersebut, si korban membantah dan terjadilah perang mulut. Akhirnya, Melati meninggalkan tempat tersebut dan masalah dianggap selesai.
Keesokan harinya, Sabtu (28/9/2013), Melati merayakan ulang tahunnya yang ke-15 di rumahnya. Seusai selesai, sekitar pukul 17.00, Melati berniat mengantar temannya yang beralamat di belakang Unja Telanai dengan sepeda motor.
Dalam perjalanan, tepatnya di dekat perkantoran DPD Demokrat yang tak jauh dari Unja Telanai, Melati bersama temannya secara tidak sengaja bertemu lagi dengan rombongan Bunga cs yang sedang berkumpul.
Tidak mau ambil risiko, Melati langsung tancap gas. Ternyata, Bunga cs mengejar dari belakang. Melati dipaksa berhenti. Kalau tidak berhenti, Melati diancam akan dipukul memakai helm.
Setelah berhenti, Bunga mengajak Melati ke tempat teman-teman Bunga yang sedang asyik kumpul. Jumlah teman Bunga saat itu sekitar 30 orang. Di sanalah Melati dikeroyok beberapa teman Bunga. Saat dikeroyok, teman Melati hanya bisa melihat saja karena tak berani membantu Melati.
"Saya dikelilingi, setelah itu saya digebuki oleh orang itu, mungkin yang nggebuki sekitar tiga orang, tetapi temannya yang lain bersorak-sorak nyuruh hajar terus," kata Melati.
Menurut Melati, badan bagian belakang dan kepalanya masih lebam dan terasa sakit. Beruntung, pada saat kejadian, ada anggota Satpol PP yang tak sengaja datang ke lokasi. Akhirnya Bunga cs membubarkan diri, dan Melati disuruh pulang ke rumah.
Melati tidak berani pulang ke rumahnya, karena takut dikeroyok lagi oleh Bunga cs. Melati bersembunyi di rumah temannya yang hendak diantar.
"Saya telepon mama, saya cerita apa yang terjadi, akhirnya mama jemput. Kalau tidak saya tidak beMelati pulang," katanya yang dibenarkan oleh ibunya yang bernama Leni Marlina.
Anda sedang membaca artikel tentang
Geng Cewek Makan Korban
Dengan url
http://banjarberita.blogspot.com/2013/10/geng-cewek-makan-korban.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Geng Cewek Makan Korban
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar