BANJARMASINPOST.CO.ID - DAHULU mungkin karena kesulitan melanjutkan, bahkan juga karena dihantui rasa minder, takut dicap jelek dan sebagainya, M Welmi Ardini, sastrawan muda asal Banjarbaru, mengaku apabila tulisannya yang tidak terselesaikan tanpa penyesalan akan dihapus begitu saja.
Berbeda sekarang ini, Ewel panggilan akrabnya, lebih menghargai semua karya-karyanya. Ia menyadari bahwa ini adalah jalannya, terlebih lagi orang-orang di lingkungannya selalu memberi dukungan besar terhadap dirinya.
"Lambat laun membuat saya bisa mengeksplor pikiran positif, rasa percaya diri dan menepikan segala hal yang menghambat dalam menuangkan ide. Semenjak itu sejelek apapun tulisan, saya tetap bangga. Kan semua punya selera yang berbeda-beda, termasuk pembaca," papar Ewel.
Saat ini pun, Ewel sedang menggarap karya terbaru, cerpen berjudul Monalisa dan Aroma kopinya, rencana akan diikutkan dalam lomba di Rohto.
Anda sedang membaca artikel tentang
Ewel Garap Monalisa dan Aroma Kopinya
Dengan url
http://banjarberita.blogspot.com/2013/09/ewel-garap-monalisa-dan-aroma-kopinya.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ewel Garap Monalisa dan Aroma Kopinya
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ewel Garap Monalisa dan Aroma Kopinya
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar