ilustrasi ujian nasional - kompas.com
BANJARMASIN, BPOST - Tegang dan resah. Setidaknya, situasi itu dirasakan para petinggi di Dinas Pendidikan Kalimantan Selatan. Betapa tidak, hingga Senin (15/4) malam, belum seluruh dokumen soal Ujian Nasional (UN) 2013 untuk tingkat SMA sederajat diterima.
Hingga kemarin, jumlah dokumen soal yang telah dikirim pihak percetakan, PT Ghalia Indonesia Printing, baru 98 koli. Dari jumlah dokumen soal itu pun masih belum lengkap. Berdasar data dari Disdik, dokumen soal yang diterima baru untuk sekolah menengah kejuruan (SMK).
"Dokumen soal untuk SMA belum sama sekali kami terima. Kecuali untuk Kotabaru," ungkap Amka, ketua Pelaksanaan UN 2013 Kalsel kepada BPost, kemarin.
Tidak hanya soal untuk SMA, lanjut Amka, "Soal untuk Madrasah Aliyah (MA), SMALB, dan Paket C, juga belum kami terima."
Dikatakanya, tengat waktu terakhir pengiriman seluruh dokumen soal sudah tiba pada Selasa (16/4) pagi. Sebab, seluruh dokumen soal harus segera didistribusikan ke daerah-daerah di Banua.
"Kami koq pesimis dokumen soal itu bakal seluruhnya terkirim pada Selasa pagi," cetus Sekretaris Dinas Pendidikan Kalsel itu.
Itu sebabnya, masih menurut Amka, jika hingga Selasa dokumen soal masih belum seluruhnya dikirim, besar kemungkinan UN tidak akan bisa dilaksanakan pada Kamis (18/4). "Paling aman UN dilaksanakan Senin (24/4) mendatang," ucapnya.
Seperti diketahui, jadwal pelaksanaan UN sudah beberapa kali diundur. Semula diundur dari Senin (15/4) menjadi Rabu (17/4), kemudian diundur lagi menjadi Kamis (18/4). Faktanya, proses pengerjaan soal oleh PT Ghalia Indonesia Printing, Ciawi, Bogor, Jabar lambat selesai.
Disebutkan Amka, hingga Senin siang total sisa pengerjaan soal untuk 11 provinsi tinggal 21,39 persen. "Parahnya, dari jumlah tersebut terbesar untuk Kaltim dan Kalsel dimana sisa yang belum dicetak mencapai 40-50 persen," ujarnya.
Menurut dia, dari kondisi itu sangat tidak mungkin UN digelar Kamis karena setidaknya membutuhkan waktu dua hari mengirimkan soal ke daerah-daerah yang jauh. Jika dilaksanakan Kamis, seharusnya seluruh soal harus sudah siap semua.
"Kami terus koordinasi dengan pusat, dan berharap Senin depan UN digelar," pungkasnya.
Ngadimun, Kadisdik Kalsel menyatakan paling ideal pelaksanaan UN di Kalsel digelar tidak hari Kamis mengingat kondisi soal yang tak kunjung selesai dikirim oleh percetakan. "Minta Senin ditunda tidak Kamis. Soal belum semua dikirim," cetusnya.
Hadin Muhjad, ketua Pengawas UN Kalsel setuju jadwal pelaksanaan UN di Kalsel diundur hingga Senin. "Bila sampai Selasa soal belum seratus persen terkirim, ujian tidak bisa digelar Kamis. Paling aman diundur Senin depan. Tapi, kita tunggu saja, nanti Kemendikbud yang menentukan," katanya.
Kompol Moch Salim, Kasubag Rendalat Ops Polda Kalsel, koordinator pengamanan dan pendistribusian soal Kalsel mengatakan untuk teknis pengamanan tidak ada masalah. "Berapapun yang datang kita amankan dari sebelum distribusi sampai didistribusikan," tegasnya.
UN SMP
Terus mundurnya pelaksanaan UN SMA membuat Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resnawan geleng-geleng kepala. "Wow diundur lagi. Kejadian ini menyesalkan. Ini tidak baik bagi psikologis siswa yang akan mengikuti UN. Mereka sudah menyiapkan diri sedemikian rupa ternyata diundur," ucapnya.
Mundurnya pelaksanaan UN untuk SMA ternyata membawa konsekuensi mundurnya jadwal UN untuk SMP. Sesuai agenda, semestinya pelaksanaan UN untuk SMP dilaksanakan pada Senin (24/4).
"Ini yang jadi pertanyaan, jadwal UN SMP pun terancam mundur," ujar Hadin Muhjad.
Amka justru khawatir pengerjaan soal untuk SMP juga mengalami keterlambatan. "Karena soal untuk SMP juga dicetak oleh perusahaan itu," tandas dia yang mengaku tidak henti-hentinya menelepon pejabat di pusat Balitbang, Puspendi dan BSNP mencari tahu kejelasan soal.
Ngadimun berharap pelaksanaan UN mulai anggaran sampai pecetakan soal dikembalikan ke daerah. "Kembalikan seperti dulu agar lelang di provinsi saja," tandasnya.
Erna Makin Gugup
Jadwal pelaksanaan UN yang dimundurkan dari Rabu (17/4) menjadi Kamis (18/4), masih belum diyakini kebenarannya banyak sekolah di Banua. Di SMAN 2 Banjarbaru, misalnya, kepala sekolah Purwati kepada para murid menyiapkan dua opsi pelaksanaan UN pada Rabu atau Kamis.
Purwati meminta siswa tidak perlu hadir pada hari Selasa. Dia hanya meminta para murid kelas III siap dan saling berkomunikasi. "Tetapi, untuk Kamis juga belum ada kepastian. Makanya, anak-anak kita minta siap dan terus berkomunikasi," jelas dia, Senin (14/4).
Ema, siswa kelas XII IPA mengaku diundurnya waktu pelaksanaan UN justru membuat perasaan tegangnya kian bertambah.
"Menghadapi UN dengan jadwal yang ada saja sudah gugup. Ini malah tambah gugup karena jadwal UN tidak jelas," tutur Ema.
Para orangtua siswa juga dibuat geram. H Husni, mengaku putrinya yang bersekolah di SMAN 2 Banjarbaru sekarang ini semakin tegang karena waktu pelaksanaan yang tidak jelas.
Rosihan, Kepala SMKN 3 Banjarbaru belum bisa memastikan jadwal pelaksanaan UN diundur pada Kamis. Dia meminta seluruh ketua kelas menyimpan nomor ponsel seluruh teman satu kelasnya. Langkah itu agar memudahkan penyampaian informasi ketika ada kepastian jadwal pelaksanaan UN.
Hingga kini, sebut dia, Disdik Kalsel belum berani memastikan pelaksanaan UN.
"Soalnya dulu dipastikan. Kalau belum jelas soalnya, jangan dulu dipastikan jadwalnya. Untuk Banjarbaru saja, sampai sekarang kami tidak tahu dimana soalnya. Ini kan membingungkan," tegasnya.
Persiapan pelaksanaan UN sudah sejak Sabtu terlihat di sekolah-sekolah di SMA Negeri 2 Banjarmasin, plang pemberitahuan 'Sedang Berlangsung UN' terpampang begitu memasuki gerbang masuk. Plang permintaan 'Jangan Ribut' juga terpampang, padahal suasana sekolah sepi.
Pihaknya memberitahukan penundaan UN kepada siswa melalui sms, wali kelas masing-masing ke handphone muridnya.
"Isi pemberitahuan UN hari Rabu, dan belum kami revisi menjadi Kamis," katanya.
Dia khawatir, jika kembali UN diundur yang membuat para siswa "Kami meminta siswa tetap mempersiapkan diri," ucapnya. (kur/has/wid)
Anda sedang membaca artikel tentang
Disdik Ingin UN Diundur Senin
Dengan url
http://banjarberita.blogspot.com/2013/04/disdik-ingin-un-diundur-senin.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Disdik Ingin UN Diundur Senin
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar