Ilustrasi insiden penembakan di Papua.
tdwclub
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Insiden menyedihkan tewasnya delapan prajurit TNI di Papua karena penembakan oknum tak dikenal jangan sampai lepas perhatian dan tenggelam oleh polemik Anas Urbaningrum tersangka korupsi Hambalang.
Neta S Pane, Ketua Presidium Ind Police Watch menyebutkan, pemerintahan SBY semakin kedodoran menjaga keamananan di negeri ini. Tewasnya 8 anggota TNI di Papua adalah peristiwa penyerangan terburuk dalam sejarah keamanan di negeri ini.
"Kasus ini menunjukkan betapa lemahnya intelijen dan pembinaan teritorial serta koordinasi yg dibangun aparat keamanan hingga aparat TNI bisa ditembaki tanpa perlawanan maksimal," kritik Neta S Pane.
"Presiden SBY harus mempertanggungjawabkan sistem keamanan yang dibangunnya di negeri ini kepada masyarakat. Jika aparat TNI saja terlalu gampang terbunuh oleh orang-orang tak bertanggung jawab, bagaimana dgn rakyat biasa?" sambung Neta.
Neta melontarkan desakan kepada presiden. Ada dua hal harus dilakukan SBY. Pertama copot jabatan Kapolda dan Pangdam di Papua.
Kedua, evaluasi kinerja Kapolri dan Panglima TNI. "Tertembaknya 8 anggota TNI hingga tewas dalam sehari adalah sebuah peristiwa yang sangat memalukan bangsa ini dan menunjukkan pemerintah SBY tak becus dalam membangun sistem keamanan di negeri ini, khususnya Papua," tulisnya.
Ia tegaskan, pemerintah SBY tak boleh mendiamkan peristiwa ini, apalagi menutupnya dengan adanya peristiwa-peristiwa politik di Jakarta, seperti kasus Anas dan kasus keterlibatan 3 anggota DPR dalam kasus Simulator SIM. Sebab eskalasi ancaman keamanan di tahun 2013 terlihat makin panas.
Setidaknya ada 8 daerah patut dicermati, yakni Papua, Jakarta, Sulteng, Sulsel, Solo Raya, Sumut, Sumsel, dan Lampung.
"Pemerintah SBY perlu mengantisipasinya dengan mengedepankan pimpinan aparat keamanan yang punya kapabilitas dan profesional dlm melindungi masyarakat maupun melindungi aparat keamanan sendiri. Tanpa pembenahan di jajaran aparat keamanan, Pemerintahan SBY akan terus kedodoran menjaga situasi kamtibmas di negeri ini," kata Neta.
Anda sedang membaca artikel tentang
Delapan Provinsi di Tanah Air Insiden
Dengan url
http://banjarberita.blogspot.com/2013/02/delapan-provinsi-di-tanah-air-insiden.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Delapan Provinsi di Tanah Air Insiden
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Delapan Provinsi di Tanah Air Insiden
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar