Ketua Gafeksi Kalbar Retno Pramudya, Selasa (19/2/2013), menjelaskan, pungutan itu ada di sejumlah tempat di Kota Pontianak. "Dalihnya untuk ongkos parkir, tetapi tidak masuk akal. Saya meminta polisi untuk turun tangan karena premanisme seperti ini sangat meresahkan," kata Retno.
Antre solar memang menjadi salah satu persoalan di Kalbar karena bisa menghabiskan waktu berjam-jam. Apalagi, ada pula spekulan yang ikut bermain, sehingga solar di SPBU cepat habis.
Retno menambahkan, kadangkala sopir hanya dipungut Rp 30.000 sekali antre. Namun, itu tetap memberatkan para sopir. "Kalau masih Rp 10.000, kami tidak keberatan. Namun, kalau pungutan itu mencapai Rp 30.000 sampai Rp 100.000, kami sangat keberatan," kata Retno.
Anda sedang membaca artikel tentang
Antre Solar, Preman Pungut Rp 100 Ribu
Dengan url
http://banjarberita.blogspot.com/2013/02/antre-solar-preman-pungut-rp-100-ribu.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Antre Solar, Preman Pungut Rp 100 Ribu
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Antre Solar, Preman Pungut Rp 100 Ribu
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar