Para bocah ini rela berdemo, meninggalkan kelas demi kecintaannya pada guru. Mereka tak rela jika guru yang menjadi idola para murid dimutasi dari sekolahnya.
"Kembalikan guru kami! Kembalikan guru Kami!," teriak para murid.
Meski masih bocah, namun gerakan demo mereka layaknya demo dewasa. Namun Ida Ruswanto, salah satu koordinator wali murid menolak jika gerakan bocah-bocah itu adalah suruhan mereka.
"Orangtua siapa yang tega melihat anaknya tiba-tiba nangis waktu pulang. Kami sebagai orangtua mendukung anak. Ini bentuk solidaritas antarsiswa saja," kata Ida.
Ratusan bocah SD itu rela berdemo meminta guru mereka tak dipindah. Ada tiga guru yang dimutasi ke sekolah lain. Mereka adalah Ermi Ningtyas, Susiadi, dan Siti Julaika.
"Kami sayang Bapak dan Ibu guru. Mereka seperti orangtua kami," kata Bebi Nabila Sasmi, siswa kelas V.
Ratusan bocah SD tersebut kebanyakan kelas V. Tiga kelas yakni kelas Oksigen, Nitrogen, dan Hidroegen. Sampai saat ini, demo masih terus berlangsung dengan terus berteriak dan membentangkan spanduk.
"Kembalikan Guru Kami!.
Anda sedang membaca artikel tentang
Mutasi Ribuan Guru Tuai Protes
Dengan url
http://banjarberita.blogspot.com/2013/01/mutasi-ribuan-guru-tuai-protes.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Mutasi Ribuan Guru Tuai Protes
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Mutasi Ribuan Guru Tuai Protes
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar