BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Faktor risiko penularan HIV/ AIDS di Kalimantan Selatan masih didominasi oleh hubungan seksual, yaitu 56 persen. Sisanya akibat jarum suntik pengguna narkoba dan faktor lain.
Angka kasus HIV/AIDS di Kalsel sendiri secara komulatif sebanyak 501 kasus, terdiri atas 276 HIV dan 225 AIDS. Penyebaran HIV/AIDS di Kalsel makin luas.
Ada empat daerah yang penyebarannya paling besar yaitu Kota Banjarmasin 164 kasus, Tanah Bumbu 141, Banjarbaru 54, dan Kota Baru 25.
Penyebaran di dua daerah, yakni Tanah Bumbu dan Kota Baru yang notabene merupakan daerah tambang batu bara ternyata cukup besar dibanding daerah lain yang tidak banyak memiliki tambang.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Rosihan Adhani, Senin (3/12/2012), di Banjarmasin, mengatakan, yang saat ini dikhawatirkan adalah penularan HIV/AIDS dari ibu ke anak yang telah mencapai 11,1 persen.
"Sekarang perempuan dan anak menjadi rawan tertular. Bayi yang tertular di Kalsel 7 anak (kumulatif). Makanya tema hari AIDS sekarang lindungi perempuan dan anak dari HIV/AIDS. Kita ingin menggugah kesadaran bahwa mengubah perilaku sangat penting," ucapnya.
Mereka yang berisiko, lanjut Rosihan, diharapkan menggunakan alat pencegah yakni kondom. Saat ini belum semua kelompok berisiko bersedia menggunakan kondom. Penggunaan kondom oleh mereka baru mencapai 80 persen.
Anda sedang membaca artikel tentang
Daerah Tambang di Kalsel Rawan HIV/AIDS
Dengan url
http://banjarberita.blogspot.com/2012/12/daerah-tambang-di-kalsel-rawan-hivaids.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Daerah Tambang di Kalsel Rawan HIV/AIDS
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Daerah Tambang di Kalsel Rawan HIV/AIDS
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar